Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Bank Ajak Pengusaha Cairkan Dollar di Indonesia

Kompas.com - 09/09/2015, 12:44 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perbankan turut serta dalam mengatasi melemahnya nilai tukar rupiah yang terjadi saat ini. Sejumlah langkah perlu dilakukan perbankan, termasuk mengajak nasabahnya untuk menyimpan dollar AS di dalam negeri dan menggunakan rupiah dalam setiap transaksi.

Imbauan ini disampaikan Jokowi setelah mendengarkan keluhan para pengusaha yang selama ini diajaknya berdiskusi soal situasi ekonomi terkini.

Presiden mengaku sempat mengajak para pengusaha itu untuk lebih mencairkan uang dollarnya di dalam negeri. Namun, para pengusaha itu rupanya masih takut dengan perbankan. (baca: Presiden Minta Pertamina Kurangi Penggunaan Dollar AS)

"Takutnya kalau nggak ditambah kreditnya, kan takut. Makanya saya minta pada direksi perbankan agar mengajak nasabahnya, meminta nasabahnya, untuk melakukan beberapa hal ini," ujar Jokowi saat membuka Indonesia Banking Expo di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (9/9/2015).

Pertama, sebut Jokowi, para direksi perbankan diminta mengajak nasabahnya untuk selalu menggunakan rupiah dalam setiap transaksi. Hal ini diperlukan untuk menstabilkan nilai rupiah. (baca: Paket Kebijakan Ekonomi Akan Diumumkan, Rupiah Menguat)

"Kedua, hasil ekspor perlu dicairkan di dalam negeri. Artinya dollarnya dijual dalam rupiahnya di sini, tidak di sana (di luar negeri), karena ada yang cairkan di sana. Jadi tolong agar diminta dicairkan di Indonesia. Ini penting sekali karena pemerintah sedang perlu dollar," ungkap Jokowi.

Selain itu, perbankan juga diharapkan bisa membujuk para pengusaha untuk menyimpan dollar di perbankan dalam negeri.

"Ini kan yang bisa meminta seperti itu justru direksi perbankan, bukan siapa-siapa," ucap Jokowi.

"Ketiga, juga agar pengusaha itu diajak untuk tertib dalam membayar pajak. Kok diem? Kan memang kewajiban kita untuk membayar pajak," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com