Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM Tetap Akomodasi Anggaran Energi Baru Terbarukan

Kompas.com - 09/09/2015, 21:45 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Usulan anggaran sebesar Rp 10 triliun untuk pengembangan energi baru terbarukan (EBT) tidak direstui seluruhnya lewat pos Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Kendati begitu, Menteri ESDM Sudirman Said memastikan pemerintah tetap mengakomodasi kebutuhan tersebut.

“Diakomodasi dengan cara berbeda. Tidak seluruhnya di Kementerian ESDM,” kata Sudirman, di Kompleks DPR-RI, Jakarta, Rabu (9/9/2015).

Lebih lanjut mantan bos PT Pindad (Persero) itu menuturkan, anggaran EBT rencananya dialihkan dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK). Selain melalui DAK, pengembangan EBT juga dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara.

“Tapi kalau bicara volume kegiatannya, tidak jauh beda dari apa yang kita usulkan. Cuma tidak dilewatkan ke ESDM,” kata Sudirman.

Dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR-RI, Selasa (8/9/2015) Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, pemerintah mengalokasikan DAK untuk percepatan infrastruktur, dalam APBN 2016. Ada empat dimensi dalam percepatan infrastruktur tersebut meliputi dimensi pembangunan manusia, dimensi kedaulatan pangan, dimensi sektor unggulan, serta sarana dan prasarana Pemda dan pariwisata.

“Dimensi sektor unggulan ini ada DAK energi, DAK perdesaan, DAK kelautan dan perikanan,” kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com