Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli: Silakan Lino Telepon Siapa Saja!

Kompas.com - 10/09/2015, 19:35 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli tak takut Direktur Pelindo II RJ Lino kembali mengadu kepada jajaran menteri lain terkait pembongkaran beton di Pelabuhan Tanjung Priok. Pasalnya, Rizal mengatakan bahwa pembongkaran beton itu dilakukan untuk kepentingan nasional yang lebih besar daripada kepentingan bisnis Pelindo II. "Silakan telepon siapa saja, saya mah orangnya cuek. Emang gue pikirin," ujar Rizal Ramli seusai melakukan pembongkaran beton tersebut di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/9/2015).

Menurut Rizal, Pelindo II sengaja membeton rel kereta api sehingga pelabuhan tak bisa dimasuki kereta. Karena itu, Rizal pun membongkar beton-beton yang menutupi rel tersebut.

Jalur rel kereta yang dibeton Pelindo II merupakan jaringan rel yang sudah dibuat pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Rel tersebut seharusnya tersambung dengan stasiun kereta barang Pasoso yang letaknya tak jauh dari kantor Pelindo II.  (baca: "Kepret" Pelindo II, Rizal Ramli Hancurkan Beton di Tanjung Priok)

Seperti diketahui, Lino sempat mengancam mengundurkan diri karena tim Bareskrim Mabes Polri menggeledah kantornya. Lino terkejut saat mengetahui kantornya digeledah tanpa pemberitahuan terhadap dirinya.

Ancaman pengunduran diri Lino itu disampaikan langsung kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PNN) Sofyan Djalil via sambungan telepon setelah Bareskrim melakukan penggeledahan terkait dugaan korupsi pengadaan mobile crane. Diduga, proses tendernya menyalahi prosedur karena menelan biaya hingga Rp 45 miliar.

Selain mengadu kepada Sofyan Djalil, Lino juga dikabarkan mengadu kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno. Bahkan, Rini mengaku langsung berbicara dengan Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti terkait penggeledahan di kantor Pelindo II.

Bahkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) ikut berkomentar terkait penggeledahan itu. JK mengingatkan agar penegak hukum berhati-hati dalam pengusutan sebuah kasus yang mengandung unsur kebijakan seperti yang terjadi di Pelindo II.

Tak berselang lama, Kapolri memutuskan mencopot Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Komjen Budi Waseso dan memutasikannya menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Namun, Kapolri membantah kabar beredar yang menyatakan proses mutasi terhadap Kabareskrim Komjen Budi Waseso karena dugaan adanya intervensi dari lingkaran Istana akibat kasus Pelindo II.

baca juga: Rizal Ramli: RJ Lino Enggak Penting Banget...

Kompas TV Menko Maritim Datangi Pelabuhan Tanjung Priok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com