Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivasi Rel Peninggalan Belanda Bakal Kurangi Truk Kontainer di Jakarta

Kompas.com - 10/09/2015, 20:46 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengaktifkan kembali jalur kereta barang peninggalan Belanda di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, dipercaya akan mengurangi kepadatan lalu-lintas truk kontainer di jalanan Jakarta. Menurut Ketua Tim Task Force Percepatan Dwelling Time yang juga mantan Dirjen Bea dan Cukai Agung Kuswandono, apabila satu kereta barang mampu membawa 60 kontainer keluar masuk Pelabuhan Tanjung Priok, dipastikan 60 truk kontainer di jalan Jakarta akan berkurang. "Kemacetan akan berkurang signifikan kan. Nah itu cara berpikir begitu," ujar Agung saat ditemui usai pembongkaran beton yang menutupi rel kereta barang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/9/2015).

Dia menjelaskan, keputusan pemerintah melakukan aktivasi rel peninggalan Belanda di Pelabuhan Tanjung Priok adalah untuk kepentingan nasional. Bahkan, keputusan itu pula diyakini bisa membawa banyak manfaat kepada masyarakat luas terutama pengguna jalan.

Meski begitu, dia mengakui aktivasi rel tersebut akan memiliki dampak kepada bisnis Pelindo II. Pasalnya, saat ini, jalur rel kereta tersebut dibeton oleh Pelindo II dan dijadikan lahan untuk tempat penumpukan peti kemas.

Saat ini ucap dia, Pelabuhan Tanjung Priok tidak dikuasai oleh Pelindo II saja melainkan ada 13 perusahaan yang mengelola tempat penimbunan sementara peti kemas. "Kita lakukan sosialisasi berkali-kali seperti itu isinya hanya berantem nanti. Ya ini enggak boleh begini si A nanti merasa berkurang penghasilannya si B juga. Kalau mikir begitu terus Pelabuhan Tanjung Priok ini enggak pernah berkembang," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli sudah memulai penghancuran beton yang menindih jalur rel kereta tersebut. Ditargetkan dalam waktu dua bulan KAI bisa mengaktifkan kembali jalur kereta peninggalan Belanda itu sehingga waktu inap barang (dwell time) di Pelabuhan Tanjung Priok bisa terpangkas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com