Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli Tak Mau Sebut Nama di Balik Dua Proyek Pertamina

Kompas.com - 10/09/2015, 20:50 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, yang juga membawahi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, ada pihak-pihak yang bermain di balik dua proyek Pertamina yang dinilai tak perlu. Sayangnya, Rizal tak mau menyebutkan siapa nama orang tersebut. "Nanti kalau saya saya sebut namanya jadi heboh lagi siapa di belakang proyek Pertamina itu," ujar Rizal Ramli di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/9/2015).

Dia menuturkan, dua proyek yang dimaksud yaitu rencana pembangunan pipa penyalur BBM di seluruh pulau Jawa dan rencana pembangunan  tangki penyimpanan (storage) bahan bakar minyak (BBM).

Pertama kata dia, pembangunan pipa BBM oleh Pertamina tidak cukup mendesak. Apalagi menurut Rizal, pembangunan pipa BBM memiliki risiko tinggi apabila terjadi ledakan.

Dari pada membangun pipa BBM, Rizal mengusulkan lebih baik Pertamina membangun jaringan pipa gas karena stok gas Indonesia masih melimpah hingga 60-70 tahun ke depan. Selain itu, gas juga lebih ramah lingkungan. Dengan jaringan pipa gas itu ucap Rizal, masyarakat dan kalangan industri bisa memanfaatkannya.

Kedua, terkait tangki penyimpanan BBM yang biayanya 2,4 miliar dollar AS. Menurut mantan Menteri era Presiden Abdurrahman Wahid itu, Pertamina tidak harus membangun tangki penyimpanan BBM karena proyek itu bisa dikerjakan oleh pihak swasta.

Saat ini kata dia, Indonesia masih banyak mengimpor minyak mentah maupun BBM. Masing-masing sekitar 500.000 barel per hari (bph). Oleh karena itu menurut Rizal, lebih baik pemasok crude dan BBM-lah yang sebaiknya membangun tangki penyimpanan. "Bisa swasta yang bangun (tanki BBM) dengan service charge. Ngapain itu (Pertamina) bangun itu," kata Rizal.

Usai rapat terbatas kabinet beberapa waktu lalu, Rizal mengatakan dua proyek Pertamina itu sudah dibatalkan oleh Presiden Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com