Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akui Paket Kebijakan Tak Bisa Langsung Kuatkan Rupiah

Kompas.com - 10/09/2015, 23:18 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Paket kebijakan ekonomi tahap I diluncurkan pemerintah pada Rabu (9/9/2015) kemarin. Namun, paket itu nyatanya tak bisa langsung membuat rupiah dan bursa saham menunjukkan sinyal positif.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis (10/9/2015) berakhir di teritori negatif, mengikuti merahnya bursa regional. Meski demikian IHSG hanya turun tipis 4,02 persen (0,09 persen) ditutup pada 4.343,26.

Tercatat 159 saham turun, 116 saham naik, dan 80 saham stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 4,16 triliun dengan volume 4,84 miliar lot saham.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih terpuruk di atas level 14.300. Sore ini mata uang garuda berada di posisi Rp 14.332,5 per dollar AS, dibandingkan penutupan kemarin pada 14.261,5.

Presiden Joko Widodo pun memahami bahwa kebijakan yang dikeluarkan tidak langsung memiliki dampak. "Kamu harus mengerti, tekanan dari luar sangat kuat sekali," ucap Jokowi saat ditanyakan soal nilai tukar rupiah yang tak juga membaik dan malah melemah.

Menurut dia, pengumuman pemerintah akan sejumlah paket kebijakan akan ditindaklanjuti dengan implementasi. Setelah sejumlah kebijakan dibuat, nantinya pemerintah akan terus mengikuti pelaksanaan paket kebijakan itu.

"Jadi tidak hanya berhenti pada paket tapi terus diikuti, ditindaklanjuti. Nanti juga ada paket September kedua, ada Oktober lagi," ucap Jokowi.

Pemerintah telah menyampaikan sejumlah paket kebijakan yang dilakukan untuk menggerakkan kembali perekonomian yang tengah lesu. Beberapa di antaranya yakni pemangkasan regulasi yang dinilai menghambat dunia usaha, penguatan daya beli masyarakat berpenghasilan rendah, pengendalian sejumlah harga komoditi hingga upaya menarik valas ke dalam negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com