Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNP2TKI Godog Penghapusan Biaya Penempatan

Kompas.com - 12/09/2015, 11:14 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Biaya pengiriman Buruh Migran Indonesia (BMI) yang terasa memberatkan kemungkinan bakal dihapus. Badan nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) saat ini tengah menggodog skema yang memungkinkan rencana itu terwujud.

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid menambahkan, penghapusan dapat direalisasikan dengan melakukan negosiasi antara pemerintah dengan pemerintah atau dengan agen di negara penempatan. Dewasa ini, lanjut dia, Taiwan, Hong Kong dan Singapura tidak menghapus biaya penempatan untuk jabatan Penatalaksana Rumah Tangga (PLRT).

"Sementara di sejumlah negara, terutama negara-negara di Timur Tengah, tidak membebankan biaya penempatan kepada BMI, melainkan kepada majikan atau user. Seharusnya kan bisa karena sama-sama PLRT," kata Nusron, di ruang kerjanya, Jumat (11/9/2015).

“Jadi, kunci mewujudkan biaya murah penempatan BMI itu adalah berunding dengan pemerintah atau agen di negara penempatan, serta memperbaiki pola pembiayaan di dalam negeri yang berlaku saat ini," tambahnya.

Khusus untuk pola pembiayaan di dalam negeri, lanjut Nusron, BNP2TKI tengah menggandeng bank-bank pemerintah agar bersedia memberikan biaya penempatan dengan bunga rendah, seperti model kredit usaha rakyat (KUR). Bank Mandiri, BNI dan BRI telah bersedia memberi bantuan biaya penempatan dengan bunga rendah, jika dibandingkan dengan lembaga keuangan lain yang menetapkan bunga cukup tinggi.

"BNP2TKI telah menandatangani MoU dengan ketiga bank tersebut," tambah Nusron.

Nota kesepahaman atau MoU tersebut diterapkan dalam bentuk Layanan Keuangan Terpadu yang untuk dapat membantu Buruh Migran Indonesia. Dengan demikian, Nusron mengatakan, secara keseluruhan bisa dilihat BNP2TKI dan kalangan perbankan membangun kerja sama luas, mulai dari biaya penempatan, pengiriman gaji (remitansi) serta bantuan untuk wirausaha.

Menurut data Bank Indonesia yang diterima BNP2TKI, tenaga Indonesia di luar negeri selama semester 1 tahun 2015 telah mengirim dana sebanyak 4.713.137.855 US$ melalui perbankan, naik 15% dibandingkan dengan jumlah pengiriman pada semester yang sama tahun lalu yakni 4.093.429.234 US$ tutup Nusron.

Baca juga: BNP2TKI Canangkan Remitansi Berkualitas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com