Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indomaret Perkuat Bisnis Pembayaran "Online"

Kompas.com - 21/09/2015, 11:56 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Tak sekadar memperluas sebaran pasar, kepemilikan puluhan ribu gerai Indomaret memberikan keuntungan lebih bagi Indomarco Prismatama. Peritel ini berulangkali memanfaatkan gurita gerai mereka sebagai channel bisnis perusahaan lain.

Terbaru adalah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial alias BPJS Kesehatan yang memanfaatkan gerai Indomaret sebagai salah satu konter pembayaran premi asuransi. Skema pembayaran menggunakan sistem online.

Kerjasama tersebut resmi berlaku sejak pekan lalu. "Bisa bayar BPJS Kesehatan lewat Indomaret secara nasional," ujar Wiwiek Yusuf, Marketing Director PT Indomarco Prismatama kepada Kontan, Jumat (18/9).

Manajemen Indomarco Prismatama menerangkan, premi yang dibayarkan anggota BPJS Kesehatan nanti tak langsung masuk ke kantong BPJS. Namun, dana tersebut akan masuk ke saldo Bank BTN. Catatan saja, Bank BTN merupakan salah satu bank yang ditunjuk oleh BPJS untuk menampung semua iuran jaminan kesehatan nasional (JKN).

Tentu saja peran Indomaret dalam skema pembayaran premi BPJS Kesehatan tidak cuma-cuma. Atas perannya itu, Indomarco Prismatama akan mendapatkan komisi dari setiap transaksi yang terjadi.

Sebagai gambaran, setiap anggota BPJS Kesehatan yang akan membayar premi untuk paket kesehatan tertentu, akan dikenakan biaya tambahan Rp 2.500 per transaksi. Nah, biaya transaski Rp 2.500 itu menjadi komisi bagi Indomarco Prismatama dan perusahaan lain yang terlibat dalam sistem transaksi.

Sayangnya, manajemen Indomarco Prismatama enggan merinci proyeksi nominal komisi yang akan mereka dapatkan. Mereka hanya bilang, kerjasama pembayaran dengan BPJS akan berlanjut dalam bentuk kerjasama lain.

Wiwiek mengatakan, dalam waktu dekat, Indomarco Prismatama juga bakal melayani  sistem pembayaran online untuk iuran premi BPJS Ketenagakerjaan. "Mungkin bulan depan akan kami buka," kata Wiwiek, tanpa menyebutkan waktu yang pasti.

Indomarco Prismatama berharap tambahan mitra bisnis yang memanfaatkan gurita gerai mereka bisa mendukung kinerja transaksi pembayaran atau penjualan online di gerai Indomaret. Sejauh ini, perusahaan itu mengaku, kontribusi transaksi online sebesar 10% terhadap total transaksi.

Sebelumnya, manajemen Indomarco Prismatama menyebut rata-rata transaksi bulanan dari seluruh gerai Indomaret mencapai Rp 150 juta. Dengan begitu, perkiraan transaksi online bulanan mencapai Rp 15 juta.

Hingga akhir tahun 2015 nanti, Indomarco Prismatama berharap mencatatkan transaksi senilai Rp 52 triliun - Rp 53 triliun. Hingga semester I-2015, mereka mengklaim telah mencatatkan total transaksi Rp 26 triliun.

Sampai akhir Agustus 2015, Indomarco Prismatama mengoperasikan 11.400 Indomaret. Anak perusahaan PT Indoritel Makmur Internasional Tbk tersebut menargetkan memiliki 12.100 gerai hingga akhir tahun 2015. (Dityasa H Forddanta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com