Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Sektor Ini Mengalami Pertumbuhan Pesat di Indonesia

Kompas.com - 22/09/2015, 20:25 WIB

KOMPAS.com - Riset terbaru dari lembaga GfK yang menitikberatkan pada perilaku konsumen menunjukkan bahwa empat sektor yakni penetrasi dunia daring, internet, pendapatan iklan, dan sistem perdagangan elektronik (e-commerce) mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia. Lantaran itulah, sebagaimana warta laman GfK.com pada Selasa (22/9/2015), Indonesia terpilih menjadi pasar pertama di kawasan Asia Pasifik untuk pengembangan Crossmedia Link (GXL). Selain Indonesia, piranti lunak ini tersedia juga di Turki, Rusia, Brasil, Jerman, Belanda, Polandia, Afrika Selatan, Inggris, dan Italia.

Catatan GfK Indonesia sebagaimana disampaikan Managing Director GfK Indonesia Guntur Sanjoyo menunjukkan industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berkembang pesat. Hal ini mengubah gaya hidup para penggunanya. Setidaknya, tercatat 61 persen warga di Jabodetabek, Bandung, Semarang, dan Surabaya, memiliki ponsel pintar. Rata-rata pemakaian ponsel pintar selama 5,5 jam per hari dan puncaknya terjadi pada malam hari. Ini belum termasuk saat mereka melihat televisi yang menghabiskan 4 jam per hari, dan mendengarkan radio sekitar 60 menit.

Kenyataan ini memunculkan ide pengukuran perilaku konsumsi konsumen secara efektif melalui penggunaan media berteknologi tinggi. Crossmedia Link diklaim mampu mengukur perilaku konsumsi konsumen secara efektif melalui penggunaan media berteknologi tinggi.

GXL menggunakan teknologi LeoTrace dengan single-source panel atau data satu sumber lintas media tepercaya yang secara efektif memonitor perilaku konsumen lewat berbagai layar termasuk desktop, ponsel-ponsel pintar, dan tablet. Caranya dengan membenamkan sebuah piranti lunak milik Gfk ke dalam berbagai perangkat setiap panel tersebut.
“Saat ini telah dilakukan uji coba dimana ada sebuah panel berisi 6.000 orang melintasi lima kota-kota utama di Indonesia tengah dibangun dan secara otomatis memonitor penggunaan dan perilaku mereka lewat perangkat-perangkat ini. Selain itu, penggunaan TV dan media cetak juga diukur secara periodik,” ujar William S Kusuma, GXL Indonesia Commercial Lead, Consumer Choices, GfK Indonesia.

Dengan kemampuan yang bisa diandalkan ini, GXL akan mendukung pengukuran dan perencanaan strategi media untuk perusahaan-perusahaan global ataupun lokal. Para pemilik merek dan pengiklan bisa memasang target, memonitor dan mengevaluasi kampanye iklan mereka dengan lebih baik lagi, menggunakan cara profiling yang lebih jitu dan tepat sasaran serta mampu mengevaluasi keefektifan kampanye lewat berbagai media yang berbeda.

Di Indonesia, Croosmedia Link dilakukan berdasarkan pada monitor digital secara pasif dikombinasikan dengan diary inputs untuk TV, radio dan media cetak. “Set data kami yang unik memungkinkan para klien untuk memahami kompleksitas perilaku media saat ini dan menciptakan hubungan di antara segmentasi data yang dimiliki mereka hari ini,” pungkas William.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com