Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Kemendag Belum Tahu Rencana Impor Beras 1,5 Ton dari Thailand

Kompas.com - 25/09/2015, 11:21 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Karyanto Suprih mengatakan, pihaknya belum tahu rencana pemerintah untuk mengimpor 1,5 juta ton beras dari Thailand. Sebagaimana diberitakan,  rencana tersebut disampaikan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla saat bertolak ke New York, Amerika Serikat, ketika transit di Bandar Udara Internasional Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (23/9/2015) pagi.  (baca: Elnino, Pemerintah Kembali Impor Beras 1,5 Juta Ton dari Thailand)

"Kalau Wapres sudah bicara pasti ada respons di bawah. Tapi di level saya, saya tidak bisa menjawab. Saya belum dengar," kata Karyanto di kantornya, Jakarta, Jumat (25/9/2015).

Para awak media berusaha mengkonfirmasi rencana impor beras ini ke Karyanto, sebab Menteri Perdagangan Thomas (Tom) Lembong menghindar dari pertanyaan wartawan. Tom, mengatakan, hanya meladeni pertanyaan yang berkaitan dengan qurban.

Adapun Karyanto saat berhasil dikejar, tidak banyak menyampaikan informasi. Memang, kata dia, Surat Persetujuan Impor menjadi kewenangannya. Namun, urusan rencana itu dia mengaku tidak tahu menahu. "Kalau level saya belum lah. Saya enggak tahu kalau Wapres (bicara) dengan siapa," lanjut Karyanto.

Kendati begitu, Karyanto memastikan, biasanya beras impor yang dilakukan pemerintah maupun Perum Bulog bukan untuk kegiatan komersial. "Kita kan tidak impor untuk dijual. Mungkin untuk raskin, masuknya sebagai pola CBP (Cadangan Beras Pemerintah)," ucap  Karyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com