"Kalau paket kebijakan ekonomi itu riil atau konkret, rupiah enggak akan tembus 14.700," ujar pengamat ekonomi sekaligus Direktur Eksekutif Institute National Development and Financial (Indef) Enny Sri Hartati kepada Kompas.com, Jakarta, Jumat (23/9/2015).
Di mata Enny, paket kebijakan ekonomi susulan yang dikeluarkan pemerintah juga belum jelas kapan diluncurkannya. Pasar, kata dia, tetap diberikan ketidakpastian. Menurut Enny, paket kebijakan ekonomi tahap pertama seharusnya menjadi paket kebijakan yang konkret. Pasalnya, pasar pasti akan merespons paket kebijakan itu dengan positif meski sedikit.
Sayangnya, ucap Enny, pemerintah malah mengeluarkan paket kebijakan yang sangat banyak dengan cakupan yang luas, tetapi tidak riil untuk diterapkan. Akibatnya, kepercayaan pasar pun menurun karena tak sesuai ekspektasi.
"Harusnya konkret dulu, ini malah lebar sekali, sementara konkretnya enggak ada," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.