Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Beras Bulog Akhir Tahun Diperkirakan di Bawah 700.000 Ton

Kompas.com - 25/09/2015, 16:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti menuturkan, beras di gudang Bulog hingga Kamis (24/9/2015) kemarin ada sebanyak 1,7 juta ton. Stok tersebut terdiri dari beras medium untuk rastra (beras sejahtera sebanyak 1,1 juta ton, dan beras premium komersial sebanyak 600.000 ton.

Djarot mengatakan, stok beras rastra yang sebanyak 1,1 juta ton tersebut mampu mencukupi kebutuhan rastra 12 bulan plus 2 bulan tambahan, yakni rastra ke-13 dan ke-14. "Tapi setelah itu, apa tersisa stok? Masih, tapi kecil sekali, antara 50.000 hingga 60.000 ton," kata Djarot di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (25/9/2015).

Beras komersial yang sebanyak 600.000 ton bisa juga dihitung sebagai stok, dengan asumsi tidak ada penjualan. Dengan demikian, pada akhir tahun akan ada stok antara 650.000-660.000 ton.

Menurut Djarot, stok beras akhir tahun 2015 yang menjadi stok awal 2016 tersebut perlu ditambah. Sebabnya, masa panen 2016 diperkirakan molor akibat El Nino. Biasanya, panen raya berlangsung sekitar bulan Maret-April. Namun, lantaran El Nino, Djarot memastikan masa panen mundur.

Impor beras, diakui Djarot menjadi salah satu solusi untuk mengantisipasi kebutuhan awal tahun 2016. Akan tetapi, Djarot menolak jika disebut Bulog yang memberikan rekomendasi. Dalam rapat tersebut Bulog hanya menyampaikan data stok dan kebutuhannya.

"Tapi kalau hitung-hitungan impor sebanyak itu (1,5 juta ton), kan harus negosiasi, persiapan, docking-loading pergerakan beras. Ini kan tidak gampang," jelas Djarot.

Djarot menambahkan, umumnya kapal besar hanya mampu maksimal mengangkut beras sebanyak 50.000 ton, dengan perkiraan perjalanan plus bongkar-muat selama sebulan. "Ini sesuatu yang beliau (Jusuf Kalla) hitung mundur. Kalau akhir tahun diperlukan sekian, berarti kapan harus dimulai (impor)," tukas Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com