Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa dan Rupiah Lesu, IHSG Ditutup Turun 0,82 Persen

Kompas.com - 25/09/2015, 16:28 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Laju Indeks Harga Saham Gabungan masih tertekan pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, Jumat (25/9/2015). Maraknya aksi jual oleh investor asing meyebabkan indeks ditutup terkoreksi.

Pidato Gubernur Federal Reserve Janet Yellen yang menyatakan suku bunga acuan The Fed diperkirakan bakal naik pada tahun ini memicu investor terus melakukan aksi jual. Hingga pukul 16.00 IHSG ditutup turun sebesar 34,98 poin atau 0,82 persen di posisi 4.209,44.

Sebanyak 110 saham diperdagangkan menguat, 162 saham melemah dan 71 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 5,92 miliar lot saham senilai Rp 4,87 triliun.

Saham-saham yang menyeret IHSG ke zona merah antara lain BBRI (Rp 8.550), BMRI (Rp 7.725), BBNI (Rp 4.110), BBCA (Rp 11.800) dan LPKR (Rp 1.100). Sementara itu saham-saham yang menahan laju pelemahan indeks adalah ASII (Rp 5.550) dan TLKM (Rp 2.655).

Dari 10 indeks sektoral saham, hanya ada empat sektor yang menguat dan selebihnya melemah. Indeks sektoral yang menguat adalah agribisnis (0,26 persen), pertambangan (1,09 persen), aneka industri (0,76 persen) dan infrastruktur (0,08 persen).

Adapun indeks sektoral saham yang melemah adalah industri dasar (-0,05 persen), konsumer (-1,43 persen), properti (-0,86 persen), keuangan (-1,72 persen), perdagangan (-1,18 persen) serta manufaktur (-0,61 persen).

Bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup mixed pada sore hari ini, sebagai respon rencana The Fed. Bursa Tokyo ditutup menguat sebesar  1,76 persen menjadi 17.880,51. Sementara itu bursa Hong Kong ditutup turun sebesar 0,43 persen menjadi 21.186,32.

Di sisi lain bursa Shanghai berakhir terkoreksi sebesar 1,6 persen menjadi 3.092,35 dan bursa Seoul juga ditutup melemah 0,22 persen di level 1.942,85.

Nilai tukar rupiah sore hari ini kembali ditutup turun sebesar 0,06 persen menjadi Rp 14.693 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com