Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Yakin Perekonomian RI Bisa Bertahan di Tengah Gejolak Ekonomi Global

Kompas.com - 25/09/2015, 16:53 WIB
Suhartono

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, meskipun belum tahu kapan perekonomian dunia membaik kembali, dia yakin ekonomi Indonesia akan mampu bertahan dan membaik kembali dengan sejumlah langkah koreksi.

Namun, langkah perbaikan harus menyeluruh dan diikuti kerja sama pihak-pihak lainnya, seperti dunia usaha dan masyarakat.

"Kita akan terus mempertahankan pengurangan pembiayaan dalam ekspor. Misalnya, untuk mendukung pembangunan infrastruktur jembatan dan pelabuhan, kita minta Krakatau Steel untuk meningkatkan produksi baja hingga 2,5 juta ton agar kita tidak lagi ekspor baja dari luar negeri," kata Wapres Kalla saat pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Konsulat Jenderal RI di New York, AS, Kamis (24/9/2015) sore waktu setempat atau dini hari waktu Jakarta.

Pertemuan dilakukan Wapres Kalla sebelum berbicara dalam Sidang Umum PBB, Jumat (25/9/2015) hingga 2 Oktober mendatang.

Menurut Kalla, selain mengurangi pembiayaan ekspor, pemerintah juga dapat memperkuat industri baja dalam negeri.

"Produksi baja yang standar dari BUMN, kita dapat gunakan sendiri untuk peningkatan infrastruktur yang akan kita bangun. Kita harus menciptakan pasar baru dalam industri baja saat pasar Jepang dan Tiongkok bermasalah," ujar Wapres.

Dana hasil ekspor yang selama ini menyangkut di luar negeri, seperti di Hongkong atau Singapura, tambah Wapres, juga akan ditarik kembali dengan menerapkan pengampunan pajak.

"Kita punya masalah dengan masa lalu. Hasil ekspor dan uang kita di luar tidak bisa masuk. Ini yang mau kita tarik dengan (pengampunan) pajak. Meskipun ini masih dibahas, kita rencanakan tahun depan segera bisa dilaksanakan," kata Wapres Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com