Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor AS Tanam Investasi di Proyek 35.000 MW

Kompas.com - 27/09/2015, 14:55 WIB
Suhartono

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Proyek listrik 35.000 megawatts yang dirancang pemerintah terus berjalan. Investor yang berkedudukan di Conneticut, Amerika Serikat, Pratt and Whitney Power System menyatakan siap bergabung untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas berkapasitas hingga 125 MW di Batam, Kepulauan Riau.

Diharapkan, akhir tahun ini, pembangunan sudah dimulai setelah proses perizinan dipercepat penyelesaiannya selama sekitar dua bulan. Adapun lahannya sudah disiapkan oleh perusahaan di Indonesia yang akan bekerja sama.

Wakil Presiden Jusuf Kalla, saat ditanya di sela-sela Sidang PBB untuk Agenda Pembangunan Berkelanjutan Pasca 2015 di Markas PBB, New York, Jumat (25/9) sore waktu setempat atau Sabtu pagi waktu Jakarta, mengatakan, investasi Pratt and Whitney nantinya menjadi bagian dari proyek listrik 35.000 MW yang berbahan baku gas.

Meskipun demikian, Wapres Kalla menuntut agar Pratt and Whitney Power System juga ikut menggerakkan industri dalam negeri dengan cara menggunakan komponen pembangkit listrik buatan lokal.

“Komponen pembangkit listrik lainnya seperti trafo, exhaust dan lainnya harus dibuat sendiri di Indonesia. Selain menjalankan proyek 35.000 MW, pasar dalam negeri juga hidup dan bergerak,” ujar Wapres Kalla.

Saat bertemu dengan CEO Pratt and Whitney Power System Peter Chrisman, Wapres Kalla didampingi Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Koordinator Staf Ahli Wapres Sofyan Wanandi dan Sekretaris Wapres M Oemar dan Direktur Utama PT Elektrindo Perkasa Utama, yang juga salah satu Chairman Kamar Dagang dan Industri Nasional (Kadin).

Menurut Jacobus, tahap awal, usaha patungan tersebut diharapkan dapat membangun PLTG di Batam dengan kapasitas 25 MW lebih dulu hingga bertahap 125 MW, dengan dukungan investasi senilai 20 juta dollar AS hingga 100 juta dollar AS. (HAR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com