Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raih Utang 3 Miliar Dollar AS dari China, Pemerintah Pastikan Tak "Gadaikan Negara"

Kompas.com - 29/09/2015, 21:53 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Gatot Trihargo menyampaikan, tidak ada jaminan apapun dari pemerintah Indonesia atas utang 3 miliar dollar AS yang diberikan China Development Bank (CDB).

Gatot juga meluruskan, isyu yang berhembus bahwa pinjaman ini adalah salah satu skenario privatisasi tiga bank BUMN, yakni Mandiri, BRI, dan BNI. “Tidak ada jaminan sama sekali dan tidak ada yang digadaikan. Kami komitmen tidak ada yang kita gadaikan dari negeri ini,” kata Gatot dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR-RI, Jakarta, Selasa (29/9/2015).

Gatot menjelaskan, utang dari CDB ini merupakan pinjaman jangka panjang yang akan digunakan untuk pembiayaan infrastruktur dengan tenor 10 tahun. CDB menjadi salah satu solusi, di tengah kondisi dunia saat ini.

“Kondisi di dunia saat ini, tidak mungkin kita dapat pinjaman sebesar ini dari negara mana pun,” ucap Gatot.

Seharusnya, kata Gatot, Indonesia perlu mensyukuri ada negara yang mau memberikan pinjaman sebesar itu. “Ini harus dipandang sebagai kepercayaan dunia pada Indonesia di tengah kondisi ekonomi seperti saat ini,” kata Gatot.

Selain untuk menambal kebutuhan pembiayaan infrastruktur, Gatot juga mengatakan, masuknya dana 3 miliar dollar AS dari CDB bisa sedikit menambah cadangan devisa Indonesia yang saat ini hanya 103 miliar dollar AS.

Dalam kesempatan sama, Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan, pinjaman dari CDB murni business to business (B2B), tanpa syarat yang mengikat. Masing-masing bank BUMN mendapat utang 1 miliar dollar AS, 70 persen dalam bentuk dollar AS (USD), dan 30 persen dalam bentuk renminbi (RMB).

Untuk BRI, penambahan modal ini akan digunakan untuk pembiayaan infrastruktur, dan peningkatan nilai tambah produk primer. “Pinjaman CDB ini tanpa jaminan, tidak ada aset dan tidak ada saham yang kita jaminkan. Tidak ada yang mengikat, selain list dari project,” kata Asmawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com