Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Asing yang Keluar dari Asia Tenggara Sentuh Rekor

Kompas.com - 30/09/2015, 12:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Memburuknya outlook perekonomian negara Asia serta ekspektasi kenaikan suku bunga Amerika Serikat menjadi dua faktor utama yang mendorong dana asing hengkang dari pasar saham regional. Bahkan, berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, nilainya menyentuh rekor baru.

Nilai bersih dana asing yang ditarik dari pasar saham Asia Tenggara pada kuartal ketiga, yakni Indonesia, Thailand, dan Filipina, mencapai 5,1 miliar dollar AS. Sejalan dengan hal tersebut, indeks MSCI Asia Tenggara amblas 21 persen pada periode yang sama. Nilai total dana asing yang keluar tersebut merupakan rekor tertinggi sejak Bloomberg menghimpun data tersebut pada 1999 silam.

Jika dirinci, maka dana asing bersih yang keluar dari pasar saham Indonesia pada kuartal ini mencapai 1,2 miliar dollar AS. Ini merupakan yang terbesar dalam dua tahun terakhir. Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah melorot 15 persen pada periode yang sama, dan merupakan pelemahan terbesar sejak 2008. Adapun rupiah tercatat melemah sebesar 9 persen.

Capital ouflow dari pasar saham Thailand mencapai 2,6 miliar dollar AS pada kuartal ketiga. Adapun pada periode yang sama, SET Index turun 10 persen, dan baht melemah 7,1 persen.

Adapun di Filipina, nilai dana asing yang hengkang pada periode yang sama mencapai 1,3 miliar dollar AS. Philippine Stock Exchange Index menuju penurunan bulanan terendah untuk kali keenam, dan peso Filipina melemah 3,6 persen.

"Ketiga market tersebut akan mengalami capital outflow yang lebih besar lagi. Sebab, perekonomian mereka terpukul oleh pelambatan ekonomi global dan anjloknya harga komoditas. Pelemahan mata uang juga mendorong investor untuk menarik dana mereka," kata Win Udomrachtavanich, Chief Executive Officer One Asset Management Ltd. (Barratut Taqiyyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com