Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Hal Dasar Pergeseran Perilaku Belanja Masyarakat

Kompas.com - 03/10/2015, 16:41 WIB

KOMPAS.com – Potensi bisnis jual beli melalui internet atau e-commerce (sistem perdagangan secara elektronik) masih sangat menjanjikan. Hal ini seiring dengan pergeseran perilaku belanja masyarakat yang mulai menyukai belanja secara elektronik. Alasannya, masyarakat menilai belanja secara elektronik lebih praktis, mudah, dan efisien.

Chief Executive Officer (CEO) & Founder Bukalapak.com, Achmad Zaky mengatakan, sejauh ini pertumbuhan bisnis toko dalam jaringan (daring/online) terus meningkat. Meski akses internet baru mencapai sekitar 83,7 juta orang atau 30 persen dari populasi masyarakat Indonesia, penetrasi internet sangat pesat.

Lantaran itulah, menurut Acahmad Zaky, pihaknya optimistis bahwa pertumbuhan transaksi di laman Bukalapak.com akan makin melesat. "Ini karena makin tingginya penetrasi internet di masyarakat," katanya pada acara bertajuk Pesta Wirausaha TDA di Samarinda, Kalimantan Timur pada Kamis (1/10/2015).

Menurutnya, saat ini layanan marketplace Bukalapak telah menyediakan lebih dari 1,25 juta produk, dengan penambahan 80.000 produk setiap harinya. Adapun jumlah pedagang yang ada di situs bisnis daring ini mencapai lebih dari 500.000, dengan nilai transaksi setiap hari rata-rata sekitar Rp 8 miliar.

Ditambahkannya, Bukalapak sendiri dalam sebulan mampu membukukan kenaikan transaksi 20 persen. Bahkan, sejak awal 2015 ini, Bukalapak sudah tumbuh empat sampai lima kali lipat. “Itu belum sampai akhir tahun nanti,” imbuhnya.

Zaky tak memungkiri, persaingan bisnis daring kini makin ketat. Bahkan para pesaing memiliki permodalan yang cukup besar. “Menghadapi fenomena ini, Bukalapak berupaya terus memperbaiki diri, serta menjaga kepercayaan penjual dan pembeli, dan terus memperbaiki situsnya. Selain itu, kemudahan prosedur berjualan membuat Bukalapak menjadi platform yang menarik dan mudah dimengerti bagi para pengusaha UKM untuk terjun ke bisnis online,” terangnya.

Sementara itu, selama ini barang yang paling laku di situs Bukalapak berupa gawai beserta aksesorisnya. Berikutnya adalah produk fesyen serta  produk yang berkaitan dengan hobi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com