Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM: Respons Pemda yang Menentukan Kesuksesan Investasi

Kompas.com - 05/10/2015, 02:50 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai upaya percepatan perizinan investasi yang dilakukan pemerintah pusat, umpamanya melalui sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), dinilai tak akan optimal bila perizinan di daerah masih berbelit-belit. Pada akhirnya, respons pemerintah daerah pula lah yang akan menentukan apakah suatu investasi bisa terealisasi ataukah tidak.

"Tidak ada investasi yang sukses kalau tidak ada respons baik dari pemerintah daerah," ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani di Cianjur, akhir pekan.

Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi selama periode Semester I-2015, baik Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), mencapai Rp 259,7 triliun.  Angka itu naik 16,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 222,8 triliun.

Keberhasilan realisasi investasi itu kata dia bukanlah keberhasilan BKPM sebagai badan koordinasi atau investor memiliki modal, melainkan keberhasilan pemerintah daerah. Walau bagaimana pun ucap Franky, investor akan melihat lokasi investasi yang kondusif dan dukungan pemerintah daerah setempat sebelum memutuskan berinvestasi.

"Ini bukan sukses pengusaha, bukan pula BKPM, tapi ini investasi sukses karena pemerintah daerah," kata Franky.

Menurut dia, realisasi investasi akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat di daerah. Pada Semester I-2015 pula kata dia, realisasi investasi itu telah menyerap 680.000 tenaga karja. Namun, penyerapan tenaga kerja itu tak akan pernah ada bila pemerintah daerah tak cepet merespons investasi.

Oleh karena itulah, Franky sangat mengapresiasi pemerintah daerah yang mau berbenah, melakukan reformasi birokrasi, hingga responsif pemangkasan pemberian izin demi realisasi investasi di daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com