Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agustus 2016, Pabrik Gula Senilai Rp 1,5 Triliun Beroperasi di Banyuwangi

Kompas.com - 05/10/2015, 05:47 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pabrik gula senilai 1,5 trilun di Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, direncanakan beroperasi pada Agustus 2016. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT Industri Gula Glenmore Ade Prasetyo.

"Pabrik gula beroperasi dan giling perdana pada Agustus 2016 dengan target 6.000 ton tebu per hari. Nanti akan dikembangan menjadi 8000 ton per hari pada tahun 2018," ujar Ade kepada Kompas.com, Minggu (4/10/2015).

Ade menjelaskan, saat ini pembangunan pabrik sudah mencakup 35 persen dengan luas 103 hektar, yang terdiri dari pabrik, fasilitas umum dan fasilitas sosial. "Pabrik gula ini nantinya akan menyerap sekitar 10 ribu pekerja baru dan sekitar 500 pekerja baru di pabrik," kata dia.

Selain itu, pabrik yang akan menjadi percontohan pabrik modern tersebut akan memanfaatkan limbah yang ada, sehingga aman untuk lingkungan.

"Tidak ada asap dan debu yang dihasilkan dari pabrik gula ini.ttermasuk tetes tebu juga akan dimanfaatkan. Limbah akan dirubah menjadi biogas, pupuk organik termasuk juga untuk makanan ternak. Semua dimanfaatkan tidak ada yang terbuang," ujar Ade.

Sementara itu, Direktur Produksi PTPN 12 Suwarno, kepada Kompas.com menjelaskan ada 7.000 hektar lahan tebu yang berada di wilayah PTPN 12 dan 5.000 hektar ada wilayah Banyuwangi. Sedangkan pabrik gula Glenmore membutuhkan sekitar 9.000 hektar tanaman tebu.

"Nanti kebutuhan tebu akan diambil dari induk PTPN 12 dan sisanya kami akan ambil dari petani lokal yang ada di Banyuwangi. Kami juga sudah mensosialisasikan kepada petani untuk beralih menanam tebu," ucapnya.

Saat ini, menurut Suwarno, terdapat 54 pabrik gula yang ada di Indonesia. Jika telah beroperasi, maka pabrik gula Glenmore akan menjadi percontohan untuk pembangunan pabrik gula selanjutnya. "Rencananya akan ada 10 pabrik gula yang akan dibangun di "seluruh wilayah Indonesia," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com