Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apindo: Ekonomi Indonesia Sudah Lampu Merah

Kompas.com - 05/10/2015, 11:42 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menganggap kondisi ekonomi Indonesia saat ini sudah "lampu merah" atau sangat berbahaya bila tak segera diatasi. Indikator utama yang menjadi pertimbangan Apindo adalah banyaknya orang yang mencairkan dana Jaminan Hari Tua (JHT) yang dinilai sebagai acuan angka pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Situasi kita sangat berat. Sampai 28 September 2015, yang mencairkan JHT ada 724.000 orang. Dengan rincian 514.000 pada Januari - Agustus dan 210.000 orang pada September. Ini indikator yang mencairkan JHT sudah berhenti bekerja. Bagi saya ini sudah lampu merah," ujar Ketua Apindo Haryadi Sukamdani dalam seminar ekonomi nasional di Jakarta, Senin (5/10/2015).

Menurut dia, berdasarkan data Apindo selama September 2015, dari 210.000 orang yang mencairkan JHT, ada 27.000 orang yang sudah masuk kategori PHK karena perusahaannya tutup.

Di sisi lain Apindo mengakui investasi yang masuk ke Indonesia sudah tumbuh baik. Dari data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kata dia, sudah ada ratusan perusahaan yang akan mendirikan pabrik baru di Indonesia, sebagain besar adalah perusahaan di industri padat karya yaitu tekstil dan alas kaki.

Namun dimata Apindo, realisasi investasi itu bukanlah solusi cepat untuk  mengatasi PHK yang saat ini sudah terjadi. Pasalnya, pembangunan pabrik-pabrik baru yang akan menyerap tenaga kerja itu membutuhkan waktu yang cukup lama.

Selain PHK, hampir semua sektor terkena dampak yang cukup berat karena pelemahan ekonomi saat ini. Hanya sektor pariwisata yang dinilai masih menunjukan pertumbuhan yang baik.

"Melihat catatan semua sektor turun semua, hanya pariwisata yang masih bertahan. Ini harus terus kita digenjot. Kita harus all out di sektor pariwisata," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com