Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ihwal Harga BBM, Ini Usulan yang Disodorkan Pertamina ke Pemerintah

Kompas.com - 06/10/2015, 13:35 WIB
Estu Suryowati

Penulis

LAMPUNG, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) telah merampungkan kajian kemungkinan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM). SVP Marketing and Distribution Pertamina, M. Iskandar mengakui, usulan tersebut sudah diserahkan ke Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said.

"Kalau solar yang diturunkan enggak ada masalah," kata Iskandar ditemui usai meresmikan uji pasar Pertalite di Lampung, Selasa (6/10/2015).

Iskandar menuturkan, pertimbangan menurunkan harga solar sebab BBM jenis ini dinilai lebih mampu memberikan stimulus pada perekonomian, ketimbang Premium.

Iskandar menjelaskan, 90 persen solar digunakan untuk transportasi barang dan penumpang. Hanya 10 persen solar yang dikonsumsi kendaraan pribadi. Sebaliknya, 91 persen Premium dikonsumsi oleh kendaraan pribadi. Dan hanya kurang dari 10 persen yang lari ke transportasi barang dan penumpang. "Dari aspek makro ekonominya, yang bisa menstimulus ekonomi ini solar," kata Iskandar.

Menurut Iskandar, apabila Premium yang diturunkan justru masyarakat pengguna kendaraan pribadi tidak bisa berfikir efisien. Sebabnya, harga Premium akan makin murah. "Kalau untuk stimulus ekonomi ini sebenarnya solar yang diturunkan," kata dia.

Pekan lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyiratkan penurunan harga BBM yang paling mungkin dilakukan adalah untuk jenis solar. Sayangnya dia enggan secara gamblang menyebut jenis BBM yang akan diturunkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com