Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Izinkan Impor 200.000 Sapi Bakalan

Kompas.com - 07/10/2015, 11:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan telah mengeluarkan izin impor 200.000 sapi bakalan selama periode Oktober hingga Desember 2015.

"Sudah selesai (izin impornya)," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih seperti dikutip Antara, Selasa (6/10/2015).

Pelaksana Tugas Direktur Impor Kementerian Perdagangan Nusa Eka juga mengatakan, izin impor 200.000 sapi bakalan sudah dikeluarkan. "Sapi bakalan sudah dikeluarkan sebanyak 200 ribu ekor," kata Nusa Eka.

Izin impor sapi bakalan selama kuartal empat 2015 jauh lebih banyak daripada izin impor pada kuartal ketiga (Juli-September) yang hanya 50.000 sapi bakalan ditambah izin impor untuk Perum Bulog sebanyak 50.000 sapi bakalan.

Sementara selama kuartal kedua (April-Juni), Kementerian Perdagangan mengeluarkan izin impor 250.000 sapi bakalan dan pada kuartal pertama 100.000 sapi bakalan.

Dengan demikian, sepanjang tahun 2015 pemerintah mengeluarkan izin impor 650.000 sapi bakalan, lebih sedikit ketimbang tahun 2014 yang sekitar 700.000 sapi bakalan.

Beberapa pekan lalu pemerintah menyatakan bahwa tahun 2016, kuota impor sapi bakalan tidak lagi diberikan per tiga bulan, akan tetapi untuk satu tahun sekaligus kepada masing-masing perusahaan penggemukan atau para importir.

Saat ini, harga rata-rata nasional untuk daging sapi tercatat Rp108.183,33 per kilogram, sedikit turun jika dibandingkan dengan harga Selasa pekan lalu yang sebesar Rp108.806,86 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com