Aksi Beli Investor Asing Marak, IHSG Ditutup Naik 0,93 Persen

Memasuki hari ke-3, IHSG terus menguat setelah investor berbalik arah dengan melakukan aksi beli investor terhadap aset-aset di emerging market. Di lantai bursa, indeks sempat menyentuh zona merah pada akhir sesi I hingga pertengahan sesi II. Namun setelahnya IHSG terus melaju di zona hijau.

Pukul 16.00 IHSG ditutup naik sebesar 0,93 persen atau 41,35 poin di posisi 4.487,13. Volume perdagangan mencapai 6,94 miliar lot saham senilai Rp 6,17 triliun. Sebanyak 188 saham diperdagangkan menguat, 108 saham melemah dan 84 saham stagnan.

Saham-saham yang menopang penguatan IHSG adalah BBRI (Rp 9.850), ASII (Rp 6.125), BBCA (Rp 13.000), BMRI (Rp 8.925) dan PGAS (Rp 2.950). Di sisi lain, saham-saham yang membebani pergerakan indeks adalah TLKM (Rp 2.740) dan SIAP (Rp 216).

Dari 10 indeks sektoral saham, hanya ada dua yang melemah dan sisanya sebanyak delapan sektor menguat. Sektor yang melemah adalah agribisnis (-0,53 persen) dan konsumer (-1,15 persen).

Sementara itu sektor saham yang menguat adalah pertambangan (1,01 persen), industri dasar (2,95 persen), aneka industri (2,8 persen), properti (2,37 persen), infrastruktur (0,28 persen), keuangan (1,54 persen), perdagangan (0,4 persen) dan manufaktur (0,65 persen).

Dari Asia Pasifik, bursa di kawasan ini kompak menghijau meskipun Wall Street ditutup mixed pada dini hari tadi. Investor merespon positif kerjasama perdagangan bebas Trans-Pasifik.

Indeks Nikkei225 Tokyo Jepang ditutup turun sebesar 0,75 persen menjadi 18.322,98. Sementara itu indeks Hang Seng Hong Kong berakhir di zona positif dan menguat sebesar      3,13 persen menjadi 22.515,76, sedangkan bursa Shanghai ditutup naik 0,48 persen di level 3.052,78. Terakhir bursa Seoul juga ditutup naik 0,76 persen menjadi 2.005,84.

Nilai tukar rupiah melanjutkan reli dari sebelumnya dan ditutup menguat 2,95 persen menjadi Rp 13.821 per dollar AS.