Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayo, Sudah Waktunya Melepas Dollar AS!

Kompas.com - 09/10/2015, 16:40 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia (BI) mengatakan, penguatan rupiah yang terjadi hampir sepekan ini dominan disebabkan banyaknya pihak yang melepas dollar AS. Oleh karena itulah, BI mengajak pihak yang masih memegang dollar AS melepaskan mata uang Amerika Serikat (AS) itu sehingga penguatan rupiah terus terjadi. "Kita hanya bantu dorong sedikit saja. Jadi memang banyak orang cut loss dollar. Jadi yang pada masih pegang dollar, baik individu maupun korporasi, sebaiknya dijual dollarnya!" ujar Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di Jakarta, Jumat (9/10/2015).

Selama ini, kata dia, banyak orang yang merasa ragu dengan asumsi nilai tukar rupiah dalam RAPBN 2016 sebesar 13.900. Mirza mengatakan, hal itu diakibatkan karena tekanan ekonomi saat itu.

Namun, kata dia, seharusnya bila melihat situasi saat ini, pihak-pihak yang meragukan asumsi rupiah itu bisa lebih yakin. "Saya tegaskan 13.900 itu asumsi dalam APBN 2016," katanya.

Menurut hemat Mirza, kurs rupiah terhadap dollar AS terbilang masih sangat kompetitif untuk mendorong ekspor manufaktur dan pengendalian inflasi. Pasalnya, kenaikan harga dari barang impor akan bertahap.

Catatan Mirza menunjukkan, inflasi sampai dengan akhir tahun mencapai 4,3 persen. Sementara defisit pada akhir tahun ada di angka dua persen. "Ini sangat sehat," katanya.

Menjawab pertanyaan apakah volatilitas rupiah yang tajam tak bermasalah, Mirza menjawab, "Tidak."

Alasannya, saat pelemahan rupiah beberapa waktu lalu, importir juga sudah sangat tertekan. Dengan penguatan rupiah saat ini, tekanan terhadap importir akan berkurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com