Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Banggar, Rizal Ramli Blakblakan soal KKN dalam Perpanjangan Kontrak Freeport

Kompas.com - 13/10/2015, 17:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli blakblakan meminta pejabat Indonesia untuk tidak mudah dilobi terkait perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia.

Rizal tidak mau apabila tipe para pejabat lama dalam menyetujui kontrak karya kembali hadir pada era Joko Widodo ini. Tipe itu, dia sebutkan, yaitu korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). “Setiap perpanjangan kontrak itu, terjadi KKN,” kata Rizal, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/10/2015).

Salah satu yang menjadi perhatian Rizal yakni terkait royalti baik tembaga, perak, dan emas yang hanya sebesar 1 persen. Rizal meminta, apabila disepakati bahwa operasi Freeport diperpanjang, maka royaltinya menjadi 6 persen hingga 7 persen.

“Kalau awal Orba enggak apa-apa 1 persen karena mungkin belum banyak investor yang mau masuk, dan Indonesia belum siap. Maaf lagi, pejabatnya mudah disogok sehingga terjadi perpanjangan kontrak yang term-nya tidak berubah sama sekali,” ungkap Rizal.

Memang, sejak kontrak pertamanya tahun 1967, royalti yang disepakati Freeport dalam kontrak karya tidak berubah. Amandemen kedua kontrak karya tahun 1991 pun tidak memberikan perubahan signifikan dari sisi royalti.

Anak usaha Freeport McMoRan itu baru menyepakati perubahan royalti menjadi 3,75 persen sebagai salah satu klausul renegosiasi kontrak karya ketiga, yang akan berlaku pasca-2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com