Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Paket Kebijakan Ekonomi IV Fokus pada Efisiensi Bidang Ketenagakerjaan

Kompas.com - 15/10/2015, 14:39 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan kepada wartawan mengenai fokus paket kebijakan ekonomi Jilid IV yang rencananya akan dilansir pada Kamis (15/10/2015) sore nanti.

Menurut Kalla, paket kebijakan jilid IV akan fokus pada efisiensi di bidang tenaga kerja. "Tentu yang diperlukan ialah lebih murah di bidangnya, dulu bidang industri, ini mungkin di bidang lapangan kerja, tenaga kerja, itu saja," kata Kalla di Jakarta, Kamis (15/10/2015).

Kalla menyampaikan bahwa suatu paket kebijakan ekonomi setidaknya mengatur sejumlah hal, yakni bagaimana proses bisnis ekonomi bisa lebih cepat, lebih murah, dan efisien. "Kan itu saja. Nah, ini semua yang dibuat itu bagaimana dia lebih cepat, lebih murah, dan lebih mudah," sambung Kalla.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution sebelumnya menyampaikan bahwa paket kebijakan ekonomi jilid IV lebih banyak berbicara untuk mengatasi berbagai masalah dalam sektor ketenagakerjaan. Menurut dia, ada birokrasi perizinan yang dipermudah untuk memberikan kenyamanan bagi para pekerja.

"Contohnya izin mengenai keamanan lift, itu kan semestinya bukan izin. Standarnya mesti begini supaya aman untuk bekerja, tapi faktanya berubah jadi izin. Kita mau ubah lagi menjadi syarat," ujarnya.

Selain untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan, Darmin menambahkan, paket kebijakan ekonomi jilid IV juga akan mencakup rincian aturan tambahan terkait kemudahan dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR).

Sebelumnya, pemerintah telah menerbitkan paket kebijakan ekonomi jilid III pada Rabu (7/10/2015) yang antara lain meliputi penurunan harga BBM, listrik dan gas, perluasan penerima KUR, dan penyederhanaan izin pertanahan untuk penanaman modal. Paket kebijakan ekonomi tersebut merupakan kelanjutan paket kebijakan ekonomi jilid I dan II yang telah diumumkan pada September 2015, yang di antaranya merupakan deregulasi peraturan untuk perbaikan iklim investasi dan percepatan proyek pembangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com