Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNP2TKI Dukung Presiden Benahi Tata Kelola Penempatan TKI

Kompas.com - 16/10/2015, 15:07 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) telah menggelar rapat Pelaksanaan Pembiayaan Penempatan Calon TKI melalui Skema Kredit Usaha Rakyat (KUR). Upaya hendak disasar pada rapat digelar Kamis (15/10/2015) itu untuk menghadirkan pembiayaan murah bagi TKI.

Dalam rapat tersebut, BNP2TKI mengundang lima bank yang telah bersedia sebagai penyalur KUR TKI, yakni BRI, BNI, Mandiri, Sinarmas dan BII Maybank. Hadir juga 50 Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS).

Dilatarbelakangi visi dan instruksi Presiden agar TKI di dalam negeri terlindungi, tidak terlantar di luar negeri, dan tidak miskin dan sengsara sewaktu kembali ke Indonesia.

Rapat dibuka oleh Dedi Noor Cahyanto, Tenaga Profesional BNP2TKI berbackground Bank Indonesia, Tim UKP4 era Presiden SBY, dan Ketua Tim Teknis KPK dalam tata kelola penempatan perlindungan TKI, dan dimoderatori Deputi Penempatan Agusdin Subiantoro.

Dedi menyatakan, bahwa BNP2TKI sangat serius dalam menjalankan program ini. Dalam paparannya Dedi juga memberikan gambaran tentang besarnya potensi dan kontribusi yang diharapkan BNP2TKI dari para stakeholders dalam hal tata kelola penempatan TKI terutama dalam program KUR ini.

"BNP2TKI tidak bisa bekerja sendiri, mari kita benahi bersama-sama dan inilah saat yang pas dan waktu yang tepat," ujarnya, Jumat (16/10/2015).

Skema KUR yang dibahas ini hanya sebagian kecil dari terobosan Pembenahan Tata Kelola TKI yang dilakukan BNP2TKI.

Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid dalam kesempatan ini menyatakan bahwa fasilitas KUR ini diperuntukkan bagi TKI baik formal maupun nonformal, bagi keluarga TKI, juga bagi para TKI Purna.

"Kami telah berkoordinasi dengan Kemnaker, BI dan OJK, agar melibatkan perbankan untuk menjadi instruktur dalam hal memberikan materi di BLK," ujarnya.

Materi yang disampaikan tentang pendidikan pengelolaan keuangan disampaikan langsung oleh instruktur dari perbankan, akan mengajari tentang dealing dan sebagainya. Lamanya materi yang diberikan selama 6 (enam) jam di BLK, dan selama 3 (tiga) jam di waktu Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP).

Dalam kesempatan ini kelima Perbankan telah menyatakan kesiapannya untuk menjalankan KUR ini, sehingga diharapkan dapat langsung deliver dan langsung jalan tandas Nusron.

"Yang pertama kali jalan adalah pembiayaan dulu, dan literasi sambil jalan," tambahnya.

Pada beberapa kegiatan yang telah dilakukan, BNP2TKI sudah membuktikan tidak hanya sekedar berwacana. Salah satu bukti keseriusan itu, selain KUR, adalah akan dilepasnya tiga calon TKI dengan zero cost ke Taiwan, Minggu (18/10/2015) oleh PT Pademangan Semesta Lestari, Jl Maulana Hasanuddin No 1, Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com