Direktur Surat Utang, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan Loto Srianita Ginting menyampaikan, realisasi pemesanan ORI012 mencapai Rp 27,70 triliun lebih tinggi dibandingkan target indikatif awal sebesar Rp 20 triliun.
“Terdapat permintaan tambahan kuota penjualan dari delapan agen penjual. Dari 21 agen penjual, 18 agen penjual berhasil mengumpulkan pemesanan di atas target yang ditetapkan pemerintah,” ucap Loto di Jakarta, Senin (19/10/2015).
Loto mengatakan, jumlah pemesan ORI012 mencapai 49.521 pemesan yang tersebar di 34 provinsi.
Adapun jumlah investornya mencapai 45.298 investor dengan jumlah investor baru sebanyak 28.520 investor.
Berdasarkan kelompok profesi, pemesan terbesar adalah pegawai swasta (25,24 persen). Berturut-turut setelahnya yakni wiraswasta (21,36 persen), ibu rumah tangga (11,3 persen), pegawai otoritas/lembaga/BUMN/BUMD (8,37 persen).
Selanjutnya adalah PNS (7,85 persen), profesional (5,12 persen), pensiunan (2,46 persen), pelajar/mahasiswa (1,09 persen), TNI/Polri (1,09 persen), pekerja seni (0,01 persen), dan lain-lain profesi (16,08 persen).
“Jumlah pemesan terbesar pada range di atas Rp 100 juta sampai dengan Rp 500 juta, atau sebanyak 36,7 persen,” ucap Loto.
Sementara itu berdasarkan kelompok umur, pemesan dengan usia di atas 40 tahun mencapai 35.396 pemesan (71,48 persen) dengan volume pemesanan mencapai Rp 21,648 triliun (78,9 persen).
Loto juga menyebutkan, rata-rata volume per pemesanan ORI012 naik dibandingkan seri sebelumnya menjadi Rp 554 juta.
ORI012 diterbikan pemerintah dengan masa penawaran dari 21 September 2015 hingga 15 Oktober 2015. Penjatahan dilakukan pada hari ini, sedangkan settlement dilakukan lusa, 21 Oktober 2015.
ORI012 bertenor tiga tahun dan akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2018. Investor ritel bisa membeli kupon dengan nilai nominal per unit Rp 1 juta dengan minimal pemesanan sebesar Rp 5 juta dan kelipatannya. Maksimum pemesanan sebesar Rp 3 miliar.
Kupon yang ditawarkan ORI012 adalah 9 persen dan dibayarkan tiap bulanan. Terdapat perubahan minimum holding period pada surat utang seri ORI012 dari yang biasanya satu kali pembayaran menjadi dua kali pembayaran kupon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.