Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Terduga Perekrut TKI Ilegal Ditangkap!

Kompas.com - 21/10/2015, 19:38 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com – Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menangkap satu perekrut tenaga kerja Indonesia (TKI) berinisial Sam. Sam diduga pemasok TKI tak sesuai prosedur alias ilegal.

Bersama Sam ditemukan 14 perempuan yang diduga akan dikirim bekerja ke luar negeri. Penangkapan itu dipimpin langsung oleh Direktur Pengawasan dan Pengamanan Deputi Perlindungan BNP2TKI, Kombes Polisi Nurwindiyanto.

"Benar, ada 14 orang perempuan diamankan jajaran Direktorat Pengaman dan Pengawasan dan saat ini sedang diinterograsi di BNP2TKI," kata Kepala Sub Direktorat Pengamanan Direktorat Pengawasan dan Pengamanan Deputi Perlindungan BNP2TKI, Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan, Rabu (21/10/2015).

Dari 14 perempuan yang ditemukan bersama Sam, 13 di antaranya berasal dari Jawa Barat dan satu orang berasal dari Madura, Jawa Timur. Mereka semua ditemukan di rumah Sam yang beralamat di Kelurahan Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Mereka (korban) mengaku akan diproses untuk bekerja ke Malaysia oleh Sam," ujar Ramadhan.

Dian (24), salah satu perempuan itu, hanya punya bekal Rp 500.000 untuk pergi ke Malaysia seperti kata Sam. Dia juga tak punya dokumen apa pun, termasuk paspor.

"Bahkan, tujuh dari 14 orang tersebut tak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Indikasinya, identitas mereka akan dipalsukan," ujar Ramadhan.

Indikasi pemalsuan identitas menjadi tambahan keprihatinan atas masih maraknya pengiriman TKI tanpa mengikuti prosedur resmi Pemerintah. Sampai dengan berita ini diturunkan, Sam masih menjalani pemeriksaan, sementara 14 perempuan yang ditemukan bersamanya juga tengah dimintai keterangan lanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com