Kunjungan tersebut dalam rangkaian acara Grand Opening empat sektor kerjasama bisnis Indonesia-Denmark.
Direktur Utama Pelindo II RJ Lino mengatakan, dipilihnya Pelabuhan Tanjung Priok sebagai salah satu tempat kunjungan Margarethe II tak lepas dari kinerja yang dilakukannya selama 5 tahun ini.
"Saya tanya mereka kok kita dijadikan tempat ini (acara) dan ya mungkin dia lihat pelabuhan sudah beda sekali dibandingkan 5 tahun lalu. Dan mereka interest sekali," ujar Lino saat ditemui di sela-sela acara tersebut.
Selain itu, Lino juga mengaku sudah menyampaikan berbagai perkembangan Pelabuhan Tanjung Priok lima tahun terakhir kepada delegasi Denmark.
"Saya bilang ke mereka, 5 tahun lalu pelabuhan ini masih kotor, rumit, runyam, sekarang volumenya dua kali dari 5 tahun lalu dan longgar," ucap dia.
Ratu dan Raja Denmark tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, tepatnya di Dermaga JICT 2 sekitar pukul 12.30 WIB usai menghadiri acara pertemuan di Istana Negara pagi harinya.
Dalam acara itu, dibuka Grand Opening empat sektor kerjasama bisnis Indonesia-Denmark yakni kemaritiman, agribisnis, solusi perkotaan dan energi terbarukan.
"Indonesia memilki jumlah penduduk keempat terbesar di dunia dengan 250 juta orang, tapi Indonesia relatif sebuah rahasia yang terpelihara dengan baik," ujar Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge dalam sambutannya.
Menurut dia, saat ini semakin banyak negara di dunia yang menyadari potensi Indonesia yang merupakan negara terbesar di Asia Tenggara ini.
Dengan kesadaran itu, ucap dia, membina hubungan politik dan ekonomi dengan Indonesia menjadi suatu prioritas bagi negara-negara tersebut termasuk Denmark.
baca juga: Bangun Pelabuhan Raksasa bersama Ahok, RJ Lino Minta Tidak "Diganggu"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.