Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal III-2015, Garuda Catat Laba Bersih 22,11 Juta Dollar AS

Kompas.com - 23/10/2015, 12:32 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Di tengah pelemahan ekonomi, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk membukukan laba bersih tahun berjalan (net income year to date) sebesar 51,4 juta dollar AS hingga kuartal ketiga tahun ini. Angka tersebut meningkat sebesar 123.4 persen dibanding periode sama tahun lalu. Saat itu, Garuda Indonesia mengalami kerugian sebesar 220,1 juta dollar AS.

Sementara pada semester I-2015 tercatat laba bersih 29,29 juta dollar AS. Artinya, di kuartal III-2015 Garuda mencatat laba 22,11 juta dollar AS.

Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo di Jakarta keuntungan tersebut disebabkan karena resep pengembangan bisnis yang dilakukan Garuda sejak awal tahun 2015. "Serta melalui disiplin efisiensi biaya ketat yang dilaksanakan secara berkelanjutan sejak awal tahun 2015," ujar Arif dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (23/10/2015).

Resep pengembangan bisnis Garuda yang diterapkan Arif sejak awal 2025 yakni revenue generator, restrukturisasi biaya operasional, dan refinancing. Garuda Indonesia  pada kuartal 3 tahun 2015 ini berhasil mengangkut sebanyak 17,69 juta penumpang. Dari jumlah itu, 14,51 juta penumpang domestik dan 3,18 juta penumpang internasional.

Sedangkan, pada periode yang sama tahun 2014, maskapai penerbangan milik negara itu mengangkut sebanyak 15,56 juta penumpang. Pendapatan usaha Garuda (total revenues) dari 2,831 miliar dollar AS pada 2014 (Januari-September) menjadi 2,845 miliar dollar AS pada perode yang sama di 2015. Sementara beban usaha (total expenses) berhasil diturunkan dari 3,08 miliar dollar AS menjadi 2,72 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com