Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana PSO Habis, Kemenhub Janji Tarif KRL Tidak Naik

Kompas.com - 25/10/2015, 09:09 WIB
BOGOR, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan menjanjikan tarif kereta commuter line atau KRL hingga akhir tahun ini tak akan naik.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo mengatakan, pihaknya akan meminta PT Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) tidak menaikkan tarif dahulu hingga akhir tahun.

Namun, dia meminta PT KCJ menanggulangi terlebih dahulu biaya untuk menutupi tarif tersebut dengan jaminan dana PSO tambahan dibayarkan pada awal tahun depan.

Sebagaimana diberitakan, rencana kenaikan tarif KRL dikarenakan kontrak dana PSO akan habis pada 18 November 2015. (baca:Subsidi KRL Habis, Jonan Minta Tambahan Rp 160 Miliar ke Menkeu)

"Kita minta KCJ untuk menalangi dahulu, sementara kita mengkoordinasikan kepada Kementeri Keuangan untuk membayarkan tahun depan," kata dia dalam diskusi yang bertajuk "Deregulasi Kebijakan Transportasi: Solusi atau Fantasi?" di Bogor, Jumat (23/10/2015).

Menurut Sugihardjo, upaya tersebut dilakukan karena masyarakat belum bisa menerima kenaikan tarif di tengah kondisi perekonomian nasional dan global yang masih fluktuatif.

"Ini seperti buah simalakama, enggak dinaikkan masyarakat belum bisa menerima, kalau tidak dinaikkan Kemenkeu dananya tidak ada," katanya.

Sebelumnya, Manager Commucication KCJ Eva Chairunnisa mengatakan belum ada keputusan resmi terkait revisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 17 Tahun 2015 tentang Tarif Angkutan Umum.

Dia menyebutkan total PSO yang didapat hingga Oktober 2015 berjumlah Rp858 miliar, untuk itu pihaknya akan mengurangi subsidi dengan PSO yang tersisa sejak November 2015.

Kepala Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Joyce mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan Kemenkeu.

"Kami sudah kirim surat ke Kemenkeu mereka belum jawab, kekurangan PSO sebelumnya mencapai lebih dari Rp 1 miliar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com