Pelaksanaan Hackathon Merdeka 2.0 dipusatkan di Bandung Digital Valley (BDV) Bandung pada 24 Oktober 2015 yang dihadiri oleh Walikota Bandung Ridwan Kamil sekaligus membuka event ini serentak di 28 kota melalui fasilitas Video Conference dengan aplikasi UMeetMe.
“Hackathon Merdeka dipandang sebagai gerakan horizontal 2.0 yang menumbuhkan digitalpreneur di Indonesia dan memiliki impact yang maksimal dalam menggalang komunitas IT di Indonesia yang sebagian besar merupakan Gen Y yang kreatif dan inovatif bagi masa depan Indonesia,” ujar Direktur Innovation & Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo dalam siaran persnya.
Hackathon Merdeka 2.0 merupakan kelanjutan dari kegiatan yang sama sebelumnya yang telah berlangsung di bulan Agustus 2015.
Kegiatan ini yang diinisiasi oleh Code4Nation merupakan kompetisi pembuatan konten aplikasi yang memanfaatkan teknologi informasi guna memecahkan permasalahan nasional.
Indra mengatakan, peran aktif Telkom dalam Hackathon Merdeka menunjukkan komitmen Telkom sebagai katalis tumbuhnya industri kreatif digital di Indonesia.
Hackathon Merdeka 2.0 berlangsung serentak di 28 kota, yaitu Banda Aceh, Toba, Medan, Pekanbaru, Palembang, Belitung, Tangerang, Depok, Bogor, Bandung, Cirebon, Garut, Banyumas, Wonosobo, Semarang, Jogja, Surabaya, Malang, Pontianak, Balikpapan, Makassar, Mamuju, Manado, Denpasar, Sumbawa, Ambon, Jayapura, dan Sydney.
Tema Hackathon Merdeka 2.0 adalah Masalah Data Kependudukan atau Civic Empowerment (Citizen Centric).
“Kependudukan adalah pondasi data yang mesti dimiliki oleh pemerintah untuk menjadi basis penetapan kebijakan dan layanan kepada masyarakat,” sebut Indra.
Pelaksanaan Hackthon Merdeka 2.0 ini, menurut dia, bertujuan menghadirkan sejumlah solusi untuk pemecahan masalah pengumpulan data yang cepat dan akurat tentang kependudukan.
Ia menyebutkam, event yang diselenggarakan di 28 kota ini sekaligus untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2015.
Pada pelaksanaan Hackathon Merdeka 2.0, Telkom telah memberikan dukungan penuh, antara lain berupa lokasi pelaksanaan yang memanfaatkan Digital Valley, Digital Lounge serta Kantor Telkom di seluruh Indonesia, selain juga dukungan berupa internet connectivity, hosting, streaming, dan logistik.