"Jika ada persoalan, terutama kasus mendesak untuk segera diselesaikan, rekan-rekan di Taiwan dapat langsung melakukan video conference, dan jika malam hari dapat menggunakan What'sup," kata Deputi Perlindungan BNP2TKI, Lisna Yoeliani Poeloengan, saat melakukan video conference atau konferensi video dengan petugas BNP2TKI di KDEI Taiwan, Senin (26/10/2015).
Konferensi video tersebut dilakukan dalam rangka perlindungan, penyelesaian, dan penanganan kasus TKI di Taiwan. Selain membahas penanganan kasus TKI terkini, disepakati mengenai integrasi data pada aplikasi penanganan kasus simpati yang dimiliki KDEI Taiwan dengan sistem penanganan kasus milik BNP2TKI.
"Seterusnya akan dilakukan penyelarasan klasifikasi data kasus permasalahan TKI di Taiwan," ujarnya.
Lisna menjelaskan, berbagai permasalahan terkait dengan upaya pelayanan TKI melalui konferensi video itu akan ditangani oleh tim Puslitfo BNP2TKI berkoordinasi dengan pihak IT di KDEI Taiwan. Selanjutnya Lisna menjelaskan agar nantinya kedua sistem saling disinkronkan.
"Dengan adanya sinkronisasi ini nantinya data penanganan kasus yang ditangani KDEI Taiwan dan BNP2TKI sama sehingga tidak double handling penanganan kasus," ujarnya.
Konferensi video itu juga dihadiri oleh koordinator Crisis Center Henry Prayitno, tim Puslitfo BNP2TKI dan eselon III dari Direktorat Pelayanan Pengaduan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.