Pertumbuhan laba bersih diringi dengan penyaluran kredit sebesar Rp 131,58 triliun di triwulan III 2015, atau mengalami kenaikan sebesar 19,04 persen jika dibandingkan realisasi kredit pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 110,54 triliun.
Menurut Maryono, pertumbuhan kredit masih cukup tinggi, karena permintaan pasar kebutuhan rumah masih sangat besar.
Perseroan melakukan kegiatan promosi bersama mitra pengembang pada daerah-daerah potensi penyerapan kebutuhan rumah tinggi.
"Langkah ini dilakukan perseroan sekaligus untuk mendukung target pencapaian satu juta rumah yang dicanangkan pemerintah Jokowi-JK. Respon masyarakat sangat tinggi atas program ini," ucapnya.
Per September 2015, BTN berhasil membukukan aset sebesar Rp 166,04 triliun atau tumbuh 16,58 persen dari posisi serupa tahun sebelumnya sebesar Rp 142,43 triliun.
Sementara kredit dan pembiayaan tumbuh 19,04 persen dari Rp 110,54 triliun pada September tahun 2014 menjadi Rp 131,58 triliun pada September 2015.
Bank BTN memproyeksikan kredit yang diberikan perseroan akan terus tumbuh sampai dengan akhir tahun 2015.
"Kami mempunyai target sampai dengan akhir tahun ini pertumbuhan kredit berada di kisaran 18 persen hingga 19 persen," kata Maryono.