JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membuka secara resmi pergelaran ke-8 Indonesian Aquaculture 2015 di Tangerang, Kamis (28/10/2015). Dalam sambutannya, Wapres sempat memuji Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti karena tegas memberantas kapal-kapal pelaku illegal fishing.
Namun, JK juga mengingatkan Susi untuk mampu memberikan nilai tambah pada sektor perikanan dan kelautan Indonesia. "Tapi, kerja menteri tidak hanya membakar (kapal), tetapi juga membangun. Jadi, kini kita ada di sisi itu, bagaimana kita semua meningkatkan produktivitas perikanan lewat budidaya," ujar JK.
Selama setahun kabinet kerja, ucap JK, Susi adalah menteri yang paling populer di mata publik di antara nama-nama menteri lainnya. Popularitas itu, tutur dia, ialah karena Susi gemar membakar atau menenggelamkan kapal pelaku illegal fishing.
Keberanian yang ditunjukkan Susi diakui JK sebagai upaya penegakan hukum yang selama ini banyak diragukan. "Intinya bukan membakar, melainkan menegakkan hukum. Karena tanpa hukum yang berjalan, negeri ini tidak bisa berjalan baik. Banyak orang tidak konsekuen. Saat Indonesia tidak tegakkan hukum, dia tanya, tetapi saat ditegakkan, dia juga tanya," kata JK.
Namun, di mata Wapres JK, penindakan hukum bagi para pelaku illegal fishing itu tak cukup. Sebaliknya, pengembangan budidaya perikanan, ucap dia, harus dikembangkan lantaran akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. "Budidaya perikanan selalu mempunyai dampak yang lebih baik karena menambah pendapatan ekonomi sehari-hari, bisa memberikan pendapatan yang besar bagi masyarakat, termasuk ekspor," ucap JK.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.