Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilar Industri Kreatif Tumbuh Pesat

Kompas.com - 29/10/2015, 17:45 WIB

KOMPAS.com - Bisnis pada pilar industri kreatif yakni percetakan dan publikasi tumbuh pesat hingga Rp 52 triliun lebih. Data setahun silam dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat pertumbuhan itu sejak 2011.

Pada 2011, nilai bisnisnya mencapai Rp 43,8 triliun. Setahun berikutnya, nilai bisnis kedua pilar itu menanjak menjadi Rp 47,9 triliun. Kemudian, pada 2013, nilai bisnis pada 2013 tercatat Rp 52,1 triliun.

Sementara, menurut Ketua Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) Jimmy Juneanto, Rabu kemarin, industri percetakan Indonesia masih tumbuh sekitar 6 persen. Lantaran itulah, penerapan teknologi terkini semisal yang bakal disampaikan pada pameran Drupa perlu mendapatkan sambutan. Apalagi, industri percetakan dan publikasi di Indonesia masih punya kekuatan 28.000 perusahaan yang 100 perusahaan di antaranya adalah perusahaan berskala besar.

Pameran Drupa akan berlangsung untuk kali ke 15 di Düsseldorf, Jerman, pada 31 Mei – 10 Juni 2016.  Lebih dari 130 perusahaan akan menghadirkan mesin-mesin dan teknologi percetakan mutakhir untuk media cetak mulai koran, majalah hingga jenis produk percetakan lainnya.

Sebelum pergelaran itu, roadshow oleh  Messe Düsseldorf digelar di Jakarta. "Di Drupa, perkembangan terkini di industri percetakan dihadirkan, teknologi berorientasi masa depan dapat dimiliki serta lahirnya tren dan ide-ide bisnis baru,” ujar Werner M. Dornscheidt, President & CEO Messe Düsseldorf.

Produk-produk yang akan dipamerkan antara lain produk prepress dan premedia baik piranti lunak maupun keras, mesin dan peralatan percetakan, postpress dan paper converting, kertas dan substrat, tinta, suku cadang dan infrastruktur serta jasa, dan perangkat-perangkat lunak terkait industri percetakan.

Pada penyelenggaraan sebelumnya yaitu pada 2012, Drupa diikuti oleh 1,844 perusahaan dari 52 negara dan dikunjungi oleh lebih dari 314,248 orang. Dari total pengunjung tersebut, 60 persennya berasal dari luar Jerman. Kualitas pengunjungnya pun terbilang tinggi karena 28 persen dari pengunjung merupakan pengambil keputusan di perusahaan mereka.

Area pameran terbagi menjadi enam area yakni process optimization & automation, web-to-media & e-commerce, innovations in printing technologies, multichannel publishing & marketing solutions, added value in print, dan business models. Tahun ini merupakan pertama kalinya area business models diadakan. Di area ini dihadirkan berbagai model bisnis dan konsep pemasaran di bisnis percetakan yang terbukti sukses.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com