Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: BUMN Mau Mati Gunakan PMN untuk "Hengki Pengki"

Kompas.com - 01/11/2015, 21:46 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Ekonomi, Didik J Rachbini, menyebut ada tujuan tertentu terkait penyertaan modal negara (PMN) ke badan usaha milik negara (BUMN).

Menurut dia, dana PMN itu diduga bukan untuk meningkatkan kinerja dari BUMN.

"Dana PMN itu digunakan untuk hengki pengki. BUMN mau mati gunakan PMN untuk hengki pengki," kata Didik dalam diskusi bertema 'Catatan APBN 2016' di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (31/10/2015).

Didik menuturkan, dana PMN adalah hal yang sangat sensitif.

Kalau memang BUMN menginginkan dana PMN itu hendaknya dibicarakan terlebih dahulu. Jangan tiba-tiba langsung memunculkan angka yang diusulkan dalam RAPBN.

"Kalau BUMN butuh PMN harus dibicarakan sebelumnya. Karena PMN dapat menimbulkan kecurigaan kalau tanpa pembicaraan. Sudah ada pembicaraan saja timbul kecurigaan, apalagi tidak dibicarakan," tuturnya.

Masih kata Didik, BUMN selama ini belum terlihat langkah nyata dalam pembangunan infrastruktur.

Menurut dia, hal itu membuat adanya pandangan negatif terhadap perusahaan milik negara tersebut. (Muhammad Zulfikar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com