Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Investasi Asuransi Jiwasraya Jatuh

Kompas.com - 02/11/2015, 09:51 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil investasi perusahaan asuransi jiwa jatuh. Penyebabnya dipastikan karena kondisi pasar modal yang terkoreksi dan berimbas pada perolehan hasil investasi.

Target hasil investasi hingga akhir tahun kian jauh dari pencapaian.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan PT Asuransi Jiwasraya pada September 2015 mencatat perolehan hasil investasi sampai September 2015 anjlok 78 persen menjadi Rp 221,37 miliar dari Rp 979,28 miliar pada September 2014.

Padahal perusahaan menargetkan hasil investasi sampai akhir tahun bisa menembus Rp 1,5 triliun.

Jika berkaca pada kondisi indeks harga saham gabungan (IHGS) yang terkoreksi berkisar hingga 18 persen, hasil investasi perusahaan asuransi jiwa memang terkoreksi lebih dalam.

Sebab, penempatan porsi investasi hampir 70 persen berada di pasar modal.

Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim mengatakan, wajar jika hasil invetasi perusahaan asuransi jiwa terkoreksi.

Sebab asuransi memang ditujukan untuk investasi jangka panjang yang mengandalkan pasar modal untuk mendapat return yang tinggi.

Meski begitu, ia optimis kondisi ini sifatnya hanya sementara dan akan kembali membaik sejalan dengan menguatnya IHSG memasuki akhir tahun.

Di sisi lain, perusahaan telah meracik ulang porsi investasi.

"Memang kami bergantung pada pasar namun target belum berubah. Sebab kami telah memiliki porsi investasi reksadana BUMN untuk mempertahankan return," jelas Hendrisman belum lama ini.

Selain itu, Jiwasraya telah memperbesar porsi penempatan deposito menjadi 20 persen hingga 30 persen dari sebelumnya 10 persen. Sedangkan porsi obligasi 20 persen, saham sekitar 10 persen, reksadana 40 persen, dan sisanya di properti. (Mona Tobing)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com