Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Naik

Kompas.com - 04/11/2015, 07:37 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia naik pada Selasa (3/11/2015) waktu setempat (Rabu pagi WIB).

Kenaikan didukung pembicaraan tentang pasar yang lebih kuat menjelang laporan minyak AS yang diperkirakan menunjukkan kilang-kilang bersiap untuk memenuhi permintaan minyak mentah yang lebih tinggi.

Minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate untuk pengiriman Desember melonjak 1,76 dollar AS ditutup pada 47,90 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange, tingkat penutupan tertinggi dalam lebih dari tiga minggu.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember naik 1,75 dollar AS menjadi 50,54 dollar AS per barrel.

Kontrak acuan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) melonjak hampir empat persen karena para pedagang berspekulasi bahwa data Departemen Energi AS (DoE) akan menunjukkan tingkat pemanfaatan kilang-kilang naik untuk minggu ketiga berturut-turut pekan lalu, sebesar 0,3 persentase poin, menurut survei Bloomberg News, lapor AFP dan Xinhua.

Pasar memperkirakan kilang-kilang AS akan mengkonsumsi lebih banyak minyak mentah setelah musim pemeliharaan.

Produksi penyuling AS biasanya lambat selama September dan Oktober untuk melakukan pemeliharaan selama periode permintaan bahan bakar yang rendah. Para analis memperkirakan bahwa kilang mulai meningkatkan tingkat operasi mereka.

Laporan mingguan DoE juga diperkirakan akan menunjukkan bahwa stok minyak mentah naik dengan jumlah terkecil dalam enam minggu, yakni sebesar 2,25 juta barrel.

"Pasar minyak terus mencerminkan ketahanan optimisme bahwa pengurangan dalam investasi non-OPEC tahun lalu akan cukup untuk menyeimbangkan kembali pasar dan dukungan," kata Tim Evans dari Citi Futures.

"Pasar tampaknya juga melihat prospek penumpukan dalam stok minyak mentah AS selama seminggu terakhir sebagai halangan untuk bergerak lebih tinggi," kata Evans.

Harga WTI dan Brent jatuh pada Senin akibat berlanjutnya kekhawatiran tentang pasokan global yang melimpah setelah berita rekor produksi minyak Rusia dan masih melemahnya sektor manufaktur Tiongkok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com