Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Perekonomian Akui Berbisnis di Indonesia Masih Sulit

Kompas.com - 04/11/2015, 16:46 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, peringkat kemudahan bisnis atau doing business di Indonesia yang saat ini menduduki peringkat 109 dunia masih belum membanggakan.

Kendati peringkat tahun ini sudah naik dibandingkan urutan tahun 2014 lalu yang di nomor 114, namun Darmin mengatakan, dibandingkan dengan negara-negara ASEAN, kemudahan berbisnis di Indonesia masih rendah.

“Dengan Vietnam saja kita kalah. Dia ranking 70 sekian. Malaysia jauh lebih baik lagi di peringkat 17 atau 18. Bahkan Singapura di nomor 1 dunia dalam kemudahan berbisnis. Saya mengutip ini untuk mengingatkan kita,” kata Darmin di Jakarta, Rabu (4/11/2015).

Darmin lebih lanjut menuturkan, tentu saja hal ini menjadi perhatian penting bagi pemerintah, sebab kurang dari dua bulan lagi Indonesia sudah memasuki integrasi masyarakat ASEAN.

Dengan kondisi tersebut, Darmin masih yakin pelaku usaha skala besar cukup mampu melakukan penyesuaian diri di tengah persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN.

“Tapi UKM, dengan ranking 109 itu, tidak membanggakan sama sekali,” kata dia lagi.

Atas dasar itu, dia bilang perbaikan dalam kemudahan berbisnis sangat penting. Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah telah melancarkan berbagai paket deregulasi dan debirokratisasi agar memudahkan orang dalam menjalankan bisnis.

Kendati begitu, Darmin juga meminta, pejabat tingkat daerah dan bahkan di bawahnya untuk ikut memberikan kemudahan orang dalam berbisnis.  Masalah sederhana, kata Darmin mencontohkan, soal perizinan.

“Tapi mulai dari RT/RW, nanti tidak lengkap persyaratannya, diulang. Dan itu tidak bisa dilakukan paralel, harus satu per satu. Terus terang ini tidak efisien. Tidak simple. Kita sudah melakukan perbaikan, tapi akhirnya di lapangan bagaimana,” kata Darmin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com