Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertekan Penguatan Dollar AS, Harga Emas Dunia Kembali Turun

Kompas.com - 05/11/2015, 08:08 WIB
CHICAGO, KOMPAS.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada perdagangan Rabu (4/11/2015) waktu setempat (Kamis pagi WIB).

Penguatan dollar AS dan data ekonomi AS yang positif memberikan tekanan pada logam mulia.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan 7,9 dollar AS, atau 0,71 persen, menjadi menetap di 1.106,2 dollar AS per ounce.

Beberapa data ekonomi AS yang dirilis Rabu menunjukkan penguatan, menempatkan tekanan pada emas. Pertama, laporan yang dirilis oleh Automated Data Processing (ADP) yang berbasis di AS menunjukkan peningkatan prediksi 182.000 dalam gaji swasta, sejalan dengan ekspektasi analis.

Selain laporan ADP, Institute for Supply Management (ISM) yang berbasis di AS menunjukkan indeks non-manufaktur berada di atas ekspektasi, naik jauh lebih tinggi dari perkiraan menjadi 59,1. Analis mencatat bahwa pesanan ekspor naik menjadi 54,5, tanda kekuatan bagi perusahaan-perusahaan AS.

Data positif di kedua laporan ini meningkatkan ekspektasi untuk Federal Reserve menaikkan suku bunga AS selama pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), Desember.

Ketua Fed Janet Yellen bersaksi di depan Kongres AS pada Rabu, tetapi para analis tidak yakin kesaksiannya akan mengubah ekspektasi untuk kenaikan suku bunga pada Desember.

Ekspektasi awalnya untuk penundaan kenaikan suku bunga hingga 2016, tetapi pertemuan FOMC pada akhir Oktober menegaskan bahwa The Fed ingin menaikkan suku sebelum akhir 2015.

Kenaikan suku bunga The Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga.

Sementara itu, perak untuk pengiriman Desember turun 18,1 sen, atau 1,19 persen, menjadi 15,058 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari kehilangan 7,4 dollar AS, atau 0,77 persen, ditutup pada 954,8 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com