Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNP2TKI dan KKP Kerjasama Tingkatkan Perlindungan ABK Sektor Perikanan

Kompas.com - 07/11/2015, 09:09 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk meningkatkan perlindungan itu Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Universitas Gajah Mada (UGM), PT. PAL Indonesia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), serta RARE (NGO) melakukan penandatanganan kesepakatan bersama.

"Penandatanganan kesepakatan bersama ini dilakukan dalam rangka peningkatan kompetensi dan perlindungan tenaga kerja Indonesia (TKI) di sektor kelautan dan perikanan," kata Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid, di Ruang Rapat GF, Gedung Mina Bahari I, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jalan Medan Merdeka Timur, Kamis (5/11/2015).

Hadir pada penandatanganan tersebut antara lain Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj, Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid dengan didampingi Sekretaris Utama BNP2TKI, Hermono, serta Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI, Elia Rosalina.
 
Nusron menjelaskan, kesepakatan bersama itu nantinya akan digunakan sebagai landasan hukum bagi para pihak dalam melakukan kerjasama Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan dan perlindungan calon TKI di sektor kelautan dan perikanan.

Ruang lingkup kesepakatan bersama ini meliputi pelayanan bersama informasi ketenagakerjaan sektor kelautan dan perikanan; pengembangan SDM meliputi penyiapan dan peningkatan kompetensi serta fasilitasi sertifikasi CTKI sektor kelautan dan perikanan; dan sosialisasi kebijakan dan peraturan perundang-undangan di negara tujuan, serta perjanjian regional dan internasional terkait ketenagakerjaan sektor kelautan dan perikanan.

"Selain itu, kesepakatan bersama ini juga meliputi pembinaan terhadap Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) dan Manning Agency sektor kelautan dan perikanan, dan penyelesaian masalah kasus-kasus ketenagakerjaan di bidang kelautan dan perikanan," jelasnya.
 
Sekretaris Utama BNP2TKI, Hermono, yang memberikan sambutan mewakili Nusron mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan. KKP bersedia menjalin kerjasama dalam rangka perlindungan bagi TKI di sektor perikanan.

"Jika berbicara TKI biasanya yang paling disorot adalah domestic workers, karena banyaknya  permasalahan yang dihadapi. Tetapi, kenyataannya masalah ABK perikanan tidak kalah kompleks. Ini dikarenakan akses terhadap perlindungannya lebih sulit di saat mereka sedang berada di tengah laut," ujar Hermono.

Menurut Hermono, BNP2TKI telah berusaha untuk memperbaiki mulai dari proses penempatan dan pelatihan, kemudian memperbaiki aspek perlindungan kepada tenaga kerja sektor perikanan.

"Saya kira, apa yang kita lakukan hari ini merupakan suatu aliansi strategis dalam rangka memperbaiki perlindungan terhadap ABK di sektor perikanan dan tentu ini bukan merupakan seremonial belaka. Harus ada tindak lanjut dengan langkah-langkah lebih konkret dan kami siap menindaklanjuti yang sudah disepakati hari ini," kata Hermono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com