Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tunjuk Kuntoro Mangkusubroto Jadi Komisaris Utama PLN

Kompas.com - 10/11/2015, 11:37 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kuntoro Mangkusubroto kembali mengabdi di perusahaan setrum negara PT PLN (Persero) sebagai komisaris utama.

Kuntoro pernah menjabat sebagai Direktur Utama PLN pada tahun 2000 di era pemerintahan Abdurahman Wahid.

Pria yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi Indonesia zaman Soeharto dan BJ Habibie ini menggantikan komisaris utama sebelumnya yaitu Chandra M Hamzah.

Kuntoro efektif sebagai komisaris utama pada saat ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), hari ini, Selasa (10/11/2015).

Sayangnya, pada saat penyerahan Surat Keputusan Menteri BUMN, Kuntoro tak nampak hadir. “Yang penting ada yang mewakili. Beliau sedang di luar negeri. Dan yang penting sudah ada pemeberitahuan,” kata Edwin Hidayat Abdullah, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN.

Edwin mengatakan, proses penunjukan Kuntoro sebagai komisaris utama PLN dilakukan sampai tahap Presiden sebagai pengambil keputusan di Tim Penilai Akhir (TPA).

Edwin menambahkan, perombakan jajaran komisaris PLN tidak dilatarbelakangi adanya masalah.

“Mengenai Pak Milton dan Pak Chandra semuanya tidak ada permasalahan dengan kami,” kata Edwin.

Justru, kata dia, perombakan tersebut dimaksudkan untuk mempererat koordinasi antara regulator dan operator, terkait proyek kelistrikan 35.000 megawatt.

Di samping penunjukkan Kuntoro, RUPS BUMN juga menyepakati pengangkatan Jarman, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, sebagai komisaris PLN. Jarman menggantikan komisaris sebelumnya, yakni Sumanggar Milton Pakpahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com