Kenaikan harga emas hitam ini dipengaruhi oleh proyeksi harga minyak dari Badan Energi Internasional (IEA) dan perkiraan turunnya produksi minyak mentah AS.
Kontrak minyak jenis West Texas Intermediate untuk Desember naik 34 sen ke posisi 44,21 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.
Sementara Minyak mentah jenis Brent North Sea pengiriman Desember, yang merupakan patokan harga minyak dunia, bertambah 25 sen menjadi 47,44 per barrel di London.
Dalam laporannya, Selasa, IEA memperkirakan harga minyak dunia baru akan pulih kembali ke level 80 dolla AS pada tahun 2020.
Sementara itu Departemen Energi AS (DoE) memproyeksikan bahwa produksi minyak mentah AS tahun 2016 akan jatuh menjadi rata-rata 8,77 juta barrel per hari dibandingkan tahun ini yang mencapai 9,29 juta barrel. Adapun perkiraan sebelumnya, produksi tahun depan adalah 8,86 juta barrel per hari.
Analis Price Futures Group, Phil Flynn menyebutkan, pasar bangkit dari ketepurukan selama empat sesi, didorong oleh laporan IEA dan DoE. Selain itu pasar juga dipengaruhi oleh perkiraan bahwa OPEC akan menambah produksi menjadi 30 juta barrel perhari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.