Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Buka 8 Bidang Usaha di Sektor Kelautan untuk Asing

Kompas.com - 11/11/2015, 11:29 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Investor asing berpeluang menanamkan modal di sektor kelautan dan perikanan di delapan bidang usaha, di luar kegiatan penangkapan.

Hal tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 17/PERMEN-KP/2015.

Delapan bidang usaha yang dibuka untuk penanaman modal asing yaitu pembesaran ikan laut, pembesaran ikan air tawar di karamba jaring apung, industri pembekuan ikan, serta industri berbasis daging lumatan dan surimi.

Selain itu bidang usaha yang terbuka untuk asing, yaitu industri industri pengolahan dan pengawetan ikan dan biota air (bukan udang) dalam kaleng, industri pengolahan dan pengawetan udang, industri pembekuan biota air lainnya, serta industri pengolahan dan pengawetan lainnya untuk biota air lainnya.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, industri di sektor kelautan dan perikanan diharapkan tumbuh di atas 10 persen, sehingga dapat memberikan kesejahteraan masyarakat, khususnya nelayan.

"Kami harap mampu tumbuh 10,12 persen," kata Susi dalam sambutan pembukaan Indonesian Fisheries Investment Forum tahun 2015, di Jakarta, Rabu (11/11/2015).

Dalam kesempatan tersebut Susi mengatakan, pemerintah menyadari salah satu strategi utama untuk membangun industri kelautan dan perikanan adalah masuknya investasi baru.

Namun, kata dia, investasi yang masuk tentunya harus memperhatikan kelestarian sumber daya alam, menjaga ekosistem, keberlangsungan stok ikan, serta selaras dengan berbagai kebijakan pemerintah.

Susi berharap adanya forum investasi semacam ini bisa digelar setiap bulan dengan menghadirkan delegasi dari berbagai negara yang berkepentingan dalam hal investasi, untuk memperluas pembangunan sektor kelautan dan perikanan.

Sebab, kondisi investasi yang masuk saat ini masih terpusat di titik-titik nasional, seperti di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

"Nilai pertumbuhan ekonomi dari sektor kelautan dan perikanan diharapkan dapat mencapai tujuh persen, sehingga KKP menargetkan nilai investasi kelautan dan perikanan pada tahun 2016-2019 meningkat hingga Rp 95 triliun," ujar Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com