Beberapa Kali Tergelincir ke Zona Merah, IHSG Diutup Menguat Tipis 0,53 Poin

Sejak pagi, indeks berayun di antara zona merah dan hijau. Aksi jual oleh investor asing menjadi pemicu IHSG beberapa kali tergelincir ke teritori negatif.

Akan tetapi, investor lokal mampu menahan pelemahan IHSG. Pada penutupan, indeks berakhir menguat tipis sebesar 0,53 poin atau 0,012 persen di posisi 4.451,58.

Sebanyak 110 saham diperdagangkan menguat, 159 saham melemah dan 77 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 4,34 miliar lot saham senilai Rp 4,43 triliun.

Saham-saham yang menopang indeks berada di zona penguatan adalah ASII (Rp 6.700), BBRI (Rp 10.525) dan SMGR (Rp 10.500). Adapun saham-saham yang membebani IHSG yakni BMRI (2,67 persen), SSMS (Rp 1.635), PPRO (Rp 190), dan HMSP (Rp 97.850).

Dari 10 indeks sektoral, tujuh di antaranya melemah dan hanya tiga sektor yang menguat. Adapun sektor-sektor yang menguat adalah industri dasar (4,35 persen), aneka industri (2,32 persen) serta manufaktur (0,97 persen).

Sementara itu, sektor saham yang melemah adalah agribisnis (-2,23 persen), pertambangan (-1,38 persen), konsumer (-0,71 persen), properti (-0,1 persen), infrastruktur (-0,75 persen), keuangan (-0,2 persen) dan perdagangan (-0,63 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup mixed. Indeks Nikkei225 ditutup menguat tipis 0,1 persen menjadi 19.691,39.

Demikian juga dengan bursa Shanghai yang ditutup menguat sebesar 0,27 persen menjadi 3.650,25 dan bursa Seoul yang berakhir di teritori positif sebesar 0,03 persen di level 1.997,27.

Nilai tukar rupiah pada sore ini ditutup menguat sebesar 0,14 persen di posisi Rp 13.600 per dollar AS.