Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SRIL Jajaki Akuisisi Perusahaan Ritel

Kompas.com - 11/11/2015, 18:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex (SRIL) kini tengah melakukan serangkaian upaya untuk ekspansi dan pengembangan bisnis lebih lanjut.

Salah satu ekspansi bisnis yang sedang dilirik oleh perseroan adalah dengan melakukan akuisisi perusahaan ritel.

Direktur Keuangan Sritex Allan M Severino, mengungkapkan saat ini pihaknya tengah melakukan tahap kajian untuk melakukan akuisisi perusahaan ritel. Diharapkan aksi korporasi tersebut dapat terealisasi pada tahun 2017 mendatang.

"Akuisisi ritel sedang kita kaji. Diharapkan 2016 finalisasi dan 2017 sudah realisasi. Tahun ini belum ada (langkah untuk akuisisi)," ungkap Allan di Jakarta, Rabu (11/11/2015).

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang produksi tekstil dan garmen, Sritex memandang bahwa akuisisi merupakan sebuah keharusan. Pasalnya, laba dari kegiatan produksi dapat dengan mudah ditakar.

Sementara itu, apabila perseroan merambah bisnis ritel, maka laba tidak terbatas. Allan memberikan contoh Zara, perusahaan ritel mode kelas dunia sebagai acuan.

Meskipun demikian, bisnis Zara hanya mencakup midstream atau aspek menengah hingga ke downstream atau hilir hingga ke konsumen.

Sementara itu, Sritex memiliki kelebihan karena menjalankan kegiatan bisnis dari hulu hingga ke hilir.

Pada kesempatan yang sama, Iwan Kurniawan Lukminto, Wakil Presiden Direktur Sritex mengungkapkan, ada dua cara yang dapat dilakukan perseroan untuk masuk ke sektor ritel.

Langkah pertama adalah dengan cara akuisisi dan langkah kedua adalah dengan cara memulai bisnis ritel dari awal.

"Akuisisi adalah cara termudah untuk langsung masuk ke sana. Akan tetapi, kami menunggu waktu yang tepat dan perusahaan mana yang available di pasar. Belum tentu perusahaan yang sehat mau diakuisisi. Tapi kita tidak diam. Kita mulai membangun untuk bisa mengeluarkan brand kita sendiri," terang Iwan.

Pada kuartal III 2015, penjualan kotor Sritex mencapai 475 juta dollar AS, naik 13,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, laba bersih tercatat sebesar 38 juta dollar AS, naik 27 persen dibandingkan kuartal III tahun 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com