Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pencatutan Nama Presiden dan Wapres, Rizal Ramli Minta Sudirman Said Tak Sebar "Gosip"

Kompas.com - 12/11/2015, 16:41 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli menganggap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said sedang menyebar gosip.

Hal itu dikatakan Rizal saat ditanya wartawan perihal pernyataan Sudirman yang menyebut-nyebut ada "politikus kuat" yang mencatut nama Persiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terhadap Freeport.

Menurut Rizal, Sudirman seharusnya mengungkap secara gamblang siapa politikus yang dimaksud. Namun, hal itu tak dilakukan.

Sudirman justru melempar isu ke media tanpa menunjukkan bukti. "Tanya saja sama yang ngomong. Jangan nyebar gosip, dong," ujar Rizal saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Maritim, Jakarta, Kamis (12/11/2015).

Mantan Menteri Koordinator Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu menantang Sudirman untuk blakblakan.

Pasalnya, dengan begitu, maka pernyataan Sudirman bisa dipertanggungjawabkan. "Kalau berani ngomong fakta, tunjukkan orangnya. Pasti ramai. Jangan nyebar gosip," kata dia.

Meski begitu, Rizal tak memungkiri kemungkinan adanya kebenaran dari pernyataan Sudirman Said.

Namun, menurut dia, yang penting dilakukan oleh Sudirman saat ini adalah mengungkapkan siapa politikus yang dimaksud.

"Menurut saya, harus (dibuka ke publik), jangan dibiasakan menteri nyebar gosip. Beri tahu apa adanya," ucap Rizal.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyebutkan adanya tokoh politik yang sangat berkuasa mencoba menjual nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kepada Freeport.

Pencatutan nama Presiden dan Wapres dilakukan agar kontrak Freeport bisa segera diberikan.

"Seolah-olah Presiden minta saham. Wapres juga dijual namanya. Saya sudah laporkan kepada keduanya. Beliau-beliau marah karena tak mungkin mereka melakukan itu," ujar Sudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com